Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Cina untuk menerapkan kebijakan bebas visa bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan berkunjung ke Negeri Tirai Bambu itu.
"Jumlah kunjungan wisatawan ke dua negara ditargetkan 10 juta per tahun. Dalam kaitan ini saya minta Pemerintah Cina untuk memberikan bebas visa bagi masyarakat Indoneaia yang akan berkunjung ke Cina," kata Presiden Jokowi saat kunjungan kenegaraan kepada Presiden Xi Jinping di Great Hall of The People Beijing, Kamis (26/3/2015).
Presiden meminta hal itu mengingat Indonesia sudah memberikan bebas visa kepada masyarakat Cina yang ingin berkunjung ke Indonesia.
Hal itu perlu dilakukan sebagai salah satu wujud konkret kerja sama bilateral dalam memberikan kemudahan masyarakat untuk berkunjung, sehingga pertukaran wisatawan makin tinggi.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengatakan dalam konteks bilateral Indonesia-Cina akan melakukan kerja sama pemberantasan korupsi, meningkatkan kesejahteraan, dan kualitas hidup masyarakat kedua negara.
"Dan ini yang penting Indonesia mengharapkan agar beberapa target dalam hubungan Cina dan Indonesia dapat tercapai dalam tiga agenda," tuturnya.
Presiden berharap kunjungannya ke Cina mampu mendorong implementasi bilateral untuk "currency swap agreement".
Agenda kedua yakni mendorong pencapaian target perdagangan 150 miliar dolar AS pada 2020.
Agenda ketiga yakni mendorong kunjungan wisatawan yang mencapai 10 juta pertahun.
"Dengan target yang jelas ini kedua negara akan membuktikan adanya kemitraan kedua negara yang komprehensif, kemitraan yang nyata, dan konkret, sekali lagi yang nyata dan konkret," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Presiden Xi Jinping mengatakan Cina bertekad untuk terus meningkatkan hubungan di bidang sosial budaya, termasuk mengenar target kunjungan wisatawan.
"Kita berpendapat Indonesia adalah kekuatan ekonomi baru yang strategis, melengkapi secara ekonomi, dan saling menguntungkan dengan Cina," katanya. (Antara)
Tag
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur