Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah untuk saat ini belum memerlukan impor beras karena persediaan beras dalam negeri masih mencukupi untuk konsumsi masyarakat.
"Sebenarnya setelah kita uji coba, konsumsi beras kita hanya kira-kira 27 sampai 28 juta ton (per hari), jadi produksi itu sekitar 45 sampai 46 juta ton padi, bukan 70 juta. Jadi selama supply-nya cukup ya sebenarnya (tidak perlu impor)," kata Wapres Kalla di Istana Wakil Presiden Jakarta, Selasa, (31/3/2015).
Meskipun stok beras dalam negeri semakin menipis, Wapres berkeyakinan dengan panen raya di bulan April maka persediaan beras akan mencukupi kebutuhan konsumsi beras masyarakat.
"Bulan ini petani-petani sudah panen, jadi memang secara terus menerus akan ada supply lebih baik meskipun konsumsi jalan terus.
Menurut Wapres data jumlah konsumsi beras sebelumnya selalu menggunakan takaran yang lebih besar, sehingga pada tahun ini pemerintah akan menggunakan data kebutuhan konsumsi beras sebesar 114 kg per tahun.
Dengan menggunakan angka tersebut, maka konsumsi beras tingkat nasional menurut Kalla mencapai sekitar 27 juta ton.
"Jadi bukan salah data. Kami memutuskan bahwa data BPS tentang konsumsi yang diatur oleh Susenas itu benar karena itu yang harus dikoreksi ialah mungkin kaji ulang data produksinya nanti," kata Kalla.
Dengan mengetahui jumlah konsumsi beras masyarakat Indonesia, maka pemerintah dapat menyesuaikan jumlah produksi untuk mencapai swasembada beras. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual
-
Mayoritas Terus Merugi, Belasan BUMN Asuransi Akan Dipangkas dan Disisakan 3 Saja
-
Hana Bank Mulai Serius Garap UMKM
-
Perlindungan Dana Nasabah di Rekening Dormant
-
Janji Pangkas Waktu Pembayaran Kompensasi ke BUMN, Purbaya: Jangan Rugi Terus!
-
Purbaya Sidak Bank Himbara Secara Acak, Ini 2 Hal yang Dicari
-
DPR Cecar Menkeu Purbaya, Diminta Jangan Cepat Percaya Laporan Anak Buah
-
Diisukan Renggang dengan Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa Punya Deretan Bisnis Sukses
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Selasa