Suara.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan acara Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika ke 60 tahun 2015 dapat meningkatkan minat terhadap pariwisata Tanah Air.
"KAA ini adalah agenda yang efektif untuk memperkenalkan pariwisata di Indonesia," kata Arief di Exhibition Room JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (19/4/2015).
KAA akan diselenggarakan di Jakarta dan Bandung pada 19 April hingga 24 April. Salah satu acara pendamping KAA ialah pameran Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hari ini membuka Pameran Kerja Sama Triangular di Jakarta Convention Center. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat negara-negara Selatan untuk perdamaian dunia.
"Ini manifestasi solidaritas negara berkembang dan memperkuat dari dalam. Tidak berhenti di SSC, tapi maju ke depan, kami mengundang mitra pembangunan memperkuat kerja sama jadi triangular cooperation," kata Retno dalam pidato.
Retno menjelaskan kerja sama negara-negara Selatan untuk pemerataan pembangunan negara-negara berkembang sehingga tidak terjadi jarak dan ketimpangan pembangunan pada negara-negara tersebut.
"Tumbuh bersama itu harus. SSC dan triangular jadi alat untuk tumbuh berkembang bersama. Kami ingin lihat mempersempit gap pembangunan antar negara, yang paling penting kerja sama ini peace prosperity. Maju bersama dengan negara Asia Afrika," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar