Suara.com - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (30/4/2015) dibuka melanjutkan penurunan sebesar 17,63 poin di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri dan eksternal.
IHSG BEI dibuka turun 17,63 poin atau 0,35 persen menjadi 5.087,92. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 4,48 poin (0,51 persen) ke level 872,80.
"Tekanan IHSG masih terjadi seiring dengan akumulasi sentimen negatif yang muncul di pasar saham baik dari dalam negeri maupun eksternal," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta.
Alfiansyah mengemukakan bahwa koreksi yang terjadi pada bursa saham di Eropa dan Amerika Serikat mempengaruhi bursa saham di kawasan Asia dan berdampak negatif bagi IHSG.
"Koreksi mayoritas indeks global itu seiring dengan pernyataan Federal Reserve (Bank Sentral AS.red) yang memberikan sinyal kenaikan suku bunga acuan masih terbuka dalam beberapa bulan mendatang," katanya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar juga cenderung pesimis terhadap pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal I 2015. Pelambatan pertumbuhan ekonomi serta ketidakpastian waktu kenaikan suku bunga The Fed menyebabkan performa indeks saham cenderung melemah.
Sementara itu, analis teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah mengatakan bahwa secara teknikal, IHSG telah melewati batas level batas bawah yang diestimasi akan dapat menahan penurunan sehingga berpotensi terjaditechnical rebound.
"Baik IHSG maupun hampir semua saham sudah dalam kondisi yang oversold. Oleh karena itu probabilitas terjadinya technical rebound cukup besar. Jika pun terjadi penurunan, maka penurunan sudah relatif terbatas," kata Hadiyansyah.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 225,87 poin (0,80 persen) ke 28.174,47, indeks Bursa Nikkei turun 372,79 poin (1,86 persen) ke 19.686,16, dan Straits Times melemah 16,41 poin (0,47 persen) ke posisi 3.471,44. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
IHSG Dibuka Menghijau Tembus Level 8.200, Hari Ini Masih Tren Bullish
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
IHSG Perkasa di Sesi I, Diprediksi Sentuh Level Ini
-
IHSG Terus Meroket, Intip Saham-Saham yang Jadi Primadona Pagi Ini
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
ESDM Bantah Ada Pembelaan Soal Saran SPBU Swasta Beli BBM Murni dari Pertamina
-
Daftar Negara-negara yang BBM-nya Dicampur Etanol
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Menkeu Purbaya Blak-blakan soal 26 Pegawai Pajak Dipecat: Menerima Uang, Tidak Bisa Diampuni!
-
Begini Nasib Anggaran MBG yang Bakal Ditarik Menkeu Purbaya Jika Tak Terserap
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
9 Kriteria Penerima KJP Pasar Jaya Oktober, Kader PKK dan Guru Non-ASN Dapat Jatah?
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
GIAA Dapat Modal Rp 30,5 Triliun dari Danantara, Citilink Dapat Jatah Terbesar
-
BSI Bongkar Ironi Perbankan Syariah RI: Aset Raksasa, Tapi Penetrasi Pasar Masih Tidur