Suara.com - Ketua komisi VII DPR RI Kardaya Warnika meminta kepada PT Pertamina (Persero) untuk segera menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di tol baru Cikopo Palimanan (Cipali).
Kardaya menilai, jarak antar SPBU di sepanjang tol Cipali terlalu jauh dan hal ini dapat membuat pengguna tol bakal kesulitan mendapatkan BBM, terutama pada musim mudik lebaran.
Seperti diketahui, tol baru sepanjang 166 kilometer ini baru memiliki empat SPBU yang dibangun dengan rest area pada KM 102 dan KM 166 arah Palimanan. Sementara itu, arah sebaliknya menuju Cikopo, terletak di KM 101 dan KM 164.
“Itu jaraknya terlalu jauh dari pintu masuk. Bagaimana menghadapi mobil mogok kehabisan bensin. Jangan sampai ada mobil yang kehabisan bensin, ini akan menyumbat semuanya. Ini (SPBU) harus ditambah biar saat Lebaran nanti masyarakat tidak terganggu dan resah kalau kehabisan bensin ditengah jalan,” kata Kardaya saat ditemui di DPR, Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Dia juga memperkirakan tol Cipali akan kebanjiran para pemudik karena dapat menghemat waktu tempuh.
"Kalau jaraknya jauh-jauh gimana nanti, kasian pemudiknya yang kejebak macet, terus enggak ada nanti bagaimana, terus mereka mau beli bensin pas dipintu masuk bagaimana?" ujar Kardaya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengakui, jarak antar SPBU saat ini masih jauh. Oleh sebab itu, pihaknya akan segera menambah SPBU di lokasi-lokasi rest area yang belum terdapat SPBU.
“Normalnya 30 kilometer. Kalau kita ke Bandung, jarak antar SPBU biasanya 20 kilo. Kami sudah menelusuri, rest area lain yang belum ada SPBU akan kita tambah. Ada satu jalur tambah dua SPBU, jadi ini kita manfaatkan. Jadi jaraknya jadi 30 kilo,” jelasnya.
Selain itu, Pertamina juga sudah menyiapkan jika pemudik kehabisan, pihaknya telah bekerja sama dengan pihak Jasa Marga agar ditangani dengan cepat.
“Untuk mengantisipasi pemudik kehabisan bensin kami juga menyiapkan Bahan Bakar Kemasan (BBK). Jika pemudik kesulitan mencari SPBU bisa membeli BBK lebih efisien. tapi kita dorong terus pembangunan SPBU biar pengguna tidak pusing nantinya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Misteri Motor Trail di Tol Papanggo: 2 Bocah Ditemukan Linglung, Polisi Ungkap Kronologi Janggal
-
Solo-Semarang Bebas Hambatan: Cek Tarif Tol dan Tips Aman Berkendara
-
Liburan Akhir Tahun 2025? Intip Tarif Tol Jogja-Jakarta Plus Cara Isi Saldo Tol Langsung Lewat HP
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Promo Merchant BRI: Jangan Lewatkan Diskon 15% Tiket Planet Sports Run 2026, Catat Tanggalnya!
-
Rupiah Jeblok di Pembukaan Hari Ini
-
BTN Ungkap Risiko Jika SLIK Dihapus
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Tapi Rawan Alami Koreksi
-
Hingga November, Penyaluran BLTS Capai 5,5 Juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Riset CORE Sebut Ekonomi RI Bisa Lebih Buruk di 2026, Apa Pemicunya
-
Profil PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA): Daftar Pemilik Saham dan Kinerja
-
Ratu Maxima Berikan Tips Pengelolaan Keuangan
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Kuota LPG 3Kg Ditambah 350.000 Ton Tanpa Anggaran Baru