Suara.com - Anggota Komite II DPD Anang Prihantoro meminta pemerintah mengendalikan harga kebutuhan pokok yang selalu mengalami kenaikan menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
"Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, harga pangan dan kebutuhan pokok melonjak drastis. Pengendalian harga, tidak bisa diserahkan kepada mekanisme pasar, tapi harus ada intervensi dari negara untuk stabilisasi," kata Anang pada diskusi "Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan dan Hari Raya" di Gedung MPR/DPR/DPD Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Sedangkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta masyarakat memaklumi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan yang terjadi saat ini supaya kalangan petani bisa menikmati produksinya.
"Kalau naiknya satu atau dua persen biarkan petani seluruh Indonesia menikmati, itu THR bagi mereka. Asal jangan terlalu tinggi (naiknya)," kata Menteri Andi ketika ditemui usai mengikuti rakor serapan gabah dan padi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, ia menilai jika terjadi kenaikan harga komoditas pangan pada tingkat yang aman (sekitar 1-2 persen) sebaiknya tidak diatasi dengan impor karena akan merusak kesejahteraan ekonomi petani Indonesia.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kenaikan harga sejumlah bahan pangan pokok saat menjelang datangnya bulan puasa dan lebaran lazim terjadi setiap tahun karena banyak warga yang
membutuhkannya pada saat yang bersamaan.
"Ini memang sifat tahunan untuk harga barang-barang tertentu," katanya.
Menurut Kalla, kenaikan itu umumnya karena banyak barang yang dibutuhkan mendadak oleh warga yang tidak dapat disimpan lama seperti daging, ayam, cabai, dan sayur-sayuran. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Renungan Hari Tani: Tanah Subur, Petani Tak Makmur
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Petani Tuban Ubah Bonggol Jagung Jadi Sumber Energi Bersih
-
Sambut Panen Raya, Pemerintah Tugaskan Bulog Beli Gabah Petani Rp6.500/kg
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya