Suara.com - Pendanaan Badan Usaha Milik Negara dan anak usahanya dalam rangka pengembangan usaha melalui pasar modal dinilai tepat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membutuhkan pendanaan besar serta jangka waktu yang cukup panjang untuk kegiatan pengembangan usahanya. Karakteristik pendanaan melalui pasar modal dinilai tepat bagi BUMN," ujar Kepala Eksekutif Bidang Pasar Modal OJK Nurhaida di Jakarta, Jumat (24/7/2015)/
Maka dari itu, kata Nurhaida, OJK akan terus melakukan sosialisi dan mendorong BUMN serta anak usahanya untuk melakukan pelepasan sebagian saham ke tengah masyarakat melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO) atau menerbitkan surat utang (obligasi) untuk mendapatkan dana jangka panjang.
"Potensi BUMN untuk go public cukup positif. Selain itu, juga dapat menjaga likuiditas industri pasar modal domestik," katanya.
Ia menyebutkan bahwa 33 BUMN dan anak perusahannya yang saat ini telah go public sangat berpengaruh terhadap likuiditas pasar modal Indonesia. Selain itu, BUMN yang go public juga dapat menambah sarana investasi bagi investor serta dapat meningkatkan kualitas tata kelola BUMN agar lebih baik.
Saat ini, menurut Nurhaida, OJK sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN untuk lebih menyosialisasikan pasar modal sebagai sumber pendanaan.
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan bahwa kondisi perekonomian nasional maupun global yang cenderung melambat cukup memengaruhi kinerja industri pasar modal Indonesia.
Menurut dia, pemerintah dapat membantu menjaga industri pasar modal salah satunya dengan mendorong BUMN go public sehingga dapat meningkatkan efektivitas kerja perseroan, dalam hal ini BUMN, dan sebagai cara modern untuk memobilisasi dana jangka panjang dari masyarakat.
"Kita memerlukan BUMN agar pasar modal domestik berkembang. Dengan begitu, pasar modal akan menjadi lebih kuat sehingga investor tertarik untuk melakukan investasi ke pasar modal. Situasi itu tentu juga akan meningkatkan permintaan rupiah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Dari Perut Bumi, untuk Masa Depan Negeri
-
PNM Ajak Dua Nasabah Unggulan Mekaar Ikut Serta dalam Tokyo Handmade Marche 2025
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!