Suara.com - Saham-saham Shanghai berakhir jatuh 8,48 persen pada Senin, menentang upaya-upaya pemerintah untuk menopang pasar, didorong kekhawatiran ekonomi terbesar kedua dunia itu sedang menuju penurunan tajam, kata para dealer.
Indeks komposit Shanghai ditutup turun 345,35 poin menjadi 3.725,56 dengan nilai transaksi 721,3 miliar yuan (117,9 miliar dolar AS).
Indeks komposit Shenzhen, yang melacak saham-saham di bursa kedua Tiongkok, turun 7,00 persen atau 162,62 poin, menjadi berakhir di 2.160,09 dengan nilai transaksi 667,7 miliar yuan.
Penurunan terjadi karena data ekonomi menyebabkan sentimen berbalik, meskipun pemerintah berupaya untuk menopang pasar saham menyusul kemunduran pasar yang dimulai bulan lalu, kata para dealer.
"Investor tidak yakin bahwa pasar bergairah akan segera kembali setiap saat," Jimmy Zuo, seorang pedagang di Guosen Securities, mengatakan kepada Bloomberg News.
"Orang-orang ingin mengantongi keuntungan setelah indeks naik melewati tanda 4.000." Pada Senin, pemerintah mengatakan bahwa keuntungan perusahaan-perusahaan industri besar turun 0,3 persen tahun-ke-tahun pada Juni menjadi 588,57 miliar yuan.
Pada Jumat, angka awal Indeks Pembelian Manajer (PMI) Caixin -- survei independen aktivitas manufaktur -- datang di 48,2 untuk Juli, angka terendah sejak 48,1 pada April 2014.
Para pejabat telah meluncurkan sejumlah tindakan, termasuk tindakan keras polisi terhadap "short-selling" dan larangan pemegang saham besar menjual saham mereka selama enam bulan, untuk mencegah kemerosotan yang dimulai pada pertengahan Juni.
Tetapi saham Shanghai merosot 1,29 persen pada Jumat, mengakhiri reli enam hari, setelah angka PMI mengecewakan.
Meskipun dibantah para pejabat, investor juga khawatir mengenai apakah pemerintah akan keluar dari pasar dengan menghapus dukungan dana yang telah menopang harga-harga.
"Kenaikan selama dua sampai tiga minggu terakhir ini terlalu besar, sehingga pasar perlu untuk memperbaiki dirinya sendiri," Zhang Qi, seorang analis dari Haitong Securities. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Cegah Kejahatan Siber, BRI Terus Edukasi Nasabah untuk Jaga Kerahasiaan Data Transaksi Perbankan
-
Harga Minyak Stabil, Pasar Cermati Sinyal Perdamaian Rusia-Ukraina
-
Dasco Ungkap di Balik Presiden Prabowo Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
Rupiah Lanjutkan Tren Penguatan, Bikin Dolar Amerika Tertekan
-
KB Bank Perkokoh Kualitas Aset melalui Kerja Sama Sukuk dengan TBS Energi Utama
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
Bankir Ini Nilai Penggunaan AI Jadi Masa Depan Industri Keuangan
-
Operasional KRL Sampai Jam Berapa di Malam Tahun Baru? Simak Jadwalnya
-
Aguan dan Salim Mau Ciptakan Kawasan Bisnis Tepi Laut
-
Meski Banyak Tekanan Pasar Properti Tetap Tumbuh, Didukung Kebijakan Pemerintah