Pendidikan adalah sesuatu yang harus didapatkan oleh semua umat manusia. Terutama pendidikan bagi buah hati Anda. Bagi Anda yang baru memiliki anak, ada baiknya Anda simak artikel berikut ini karena mempersiapkan dana untuk si kecil menjalani jenjang pendidikannya.
Untuk bisa bersekolah di negara Indonesia ini bukanlah hal yang murah dan tidak dapat dipungkiri bahwa dana pendidikan di Indonesia masih menjadi sebuah beban yang berat bagi para orang tua.
Belum lagi untuk bisa mendapatkan pendidikan dari tingkat SD hingga sarjana yang dijalani selama bertahun-tahun akan terkena dampak dari inflasi yang terjadi dari tahun ke tahun. Sangat disarankan sebaiknya Anda sebagai orang tua agar menyiapkan dana untuk pendidikan anak Anda sejak masa hamil.
Cara untuk mendapatkan dana pendidikan si kecil ada beberapa pilihan. Pilihan paling masuk akal adalah dengan memiliki investasi karena investasi yang Anda miliki juga akan bernilai lebih oleh adanya inflasi.
Apa saja investasi yang cocok sebagai persiapan dana pendidikan anak? Simak ulasannya berikut ini.
1. Reksadana
Reksadana adalah investasi yang berupa pengelolaan uang oleh sebuah perusahaan manajemen investasi. Laporan dari perkembangan investasi yang Anda lakukan akan Anda dapatkan dalam interval waktu tertentu. Reksadana tersedia dalam beberapa jenis sesuai dengan jenjang pendidikan setiap anak. Reksadana dinilai efektif mengatasi dampak inflasi yang mempengaruhi dana pendidikan anak Anda. Anda bisa membeli investasi reksadana dan juga mencairkannya dalam waktu yang singkat sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2. Properti
Investasi dengan cara membeli rumah atau tanah akan memberikan hasil yang lumayan besar. Memang investasi jenis ini adalah investasi jangka panjang. Anda baru bisa menikmati hasilnya setelah sekitar tujuh hingga sepuluh tahun saat harganya sudah naik sangat tinggi. Dengan pemahaman seperti itu, maka yang Anda lakukan adalah membeli investasi tersebut sedini mungkin atau ketika anak Anda masih kecil. Anda juga bisa menggunakan properti yang Anda miliki untuk disewakan sebagai masukan tambahan.
3. Tabungan
Melakukan investasi dengan cara menabung adalah cari yang paling banyak digunakan. Selain karena prosesnya yang mudah, dan Anda bisa mengakses tabungan Anda kapan saja. Anda juga mendapatkan bunga sekitar 1% hingga 2% dengan potongan pajak antara 15% sampai 20% tergantung dari jumlah saldo tabungan Anda. Investasi jenis ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan si anak yang sifatnya rutin seperti uang saku, spp, bimbingan belajar, dan lainnya.
4. Deposito
Deposito sifatnya hampir sama dengan tabungan. Hanya saja investasi jenis ini dilakukan dengan cara menyimpan sejumlah uang di bank dan mendapatkan bungan yang lebih banyak daripada menabung biasa dengan kisaran bunga kira-kira 6% per tahunnya. Umumnya bank yang menawarkan layanan deposito memberikan syarat jumlah tertentu uang yang akan disimpan. Selain itu, Anda juga tidak bisa mengakses uang tersebut kapan saja layaknya tabungan. Uang yang sudah Anda depositokan tidak bisa Anda ambil setelah jangka waktu tertentu yaitu satu bulan hingga satu tahun lamanya.
5. Asuransi Pendidikan
Asuransi sebagai fungsi dasarnya adalah untuk melindungi. Maka, pemilik asuransi, di kasus ini adalah orang tua dari si anak, yang menjadi tulang punggung keluarga diharuskan membayar sejumlah uang untuk premi dalam waktu yang juga sudah ditentukan sesuai dengan perjanjian di awal pendaftaran asuransi tersebut. Fungsi dari memiliki asuransi pendidikan adalah Anda akan mendapatkan dana setiap kali anak Anda memasuki jenjang pendidikan baru. Keuntungan lain adalah, dana asuransi akan tetap didapatkan apabila pemilik asuransi tersebut meninggal dunia tanpa harus membayar premi lagi.
Berita Terkait
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Kulit Kering dan Mencerahkan, Bye Wajah Kusam!
-
7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
-
Kaki Bengkak Tertabrak Troli Saat Syuting Pertaruhan 3, Maudy Effrosina Malah Ketagihan Genre Aksi
-
Parfum Dupe Apakah Sama dengan Parfum KW? Ini 5 Pilihan yang Murah dan Wanginya Mewah
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Butuh Dana Mendesak? Ini Panduan Lengkap Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian
-
BI Sebut Redenominasi Butuh Persiapan Lama
-
BI: Waspadai Inflasi Akhir Tahun, Harga Pangan Mulai Melonjak
-
OJK Temukan 8 Pindar Belum Memenuhi Ekuitas Minum Rp 12,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Siapkan 'Hadiah' Rp300 Miliar untuk Daerah yang Sukses Tangani Stunting
-
KPK Bidik Proyek Whoosh, Menteri ATR/BPN Beberkan Proses Pembebasan Lahan untuk Infrastruktur
-
Kemenperin: Penyeragaman Kemasan Jadi Celah Peredaran Rokok Ilegal
-
Emiten TOBA Siapkan Dana Rp 10 Triliun untuk Fokus Bisnis Energi Terbarukan
-
10 Aplikasi Beli Saham Terbaik untuk Investor Pemula, Biaya Transaksi Murah
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi