Suara.com - Bank Indonesia menyatakan siap menukar uang yang rusak akibat kecelakaan pesawat Trigana Air di Pegunungan Bintang.
"Jadi, katakanlah kalau uang yang rusak atau terbakar itu kondisinya lebih dari 2/3-nya masih utuh, kami akan tukar atau ganti," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Papua Joko Supratikto di Jayapura, Jumat (21/8/2015).
Akan tetapi, lanjut dia, kalau kerusakannya lebih dari 2/3 dan tidak memenuhi syarat normal, seperti uang itu terpotong atau terbakar, maka tidak bisa ditukar.
Menurut dia, uang dalam kondisi terbakar akan sulit untuk dibuktikan apakah uang itu palsu atau asli dengan demikian kemungkinan besar uang terbakar akan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.
"Sementara ini belum ada pelaporan dari Basarnas maupun aparat kepolisian terkait dengan jumlah uang yang terbakar maupun yang tidak terbakar dan berhasil diselamatkan," ujarnya.
Laporan terkait uang itu, kata dia, belum diterima karena aparat kepolisian dan Basarnas masih fokus mengevakuasi dan mengidentifikasi jenazah korban kecelakaan pesawat tersebut.
"Kami tetap menerima uang terbakar itu untuk memeriksanya dan apabila memenuhi syarat maka akan diganti," kata Joko Supratikto.
Joko yang baru saja dilantik menjadi Kepala Kantor Perwakilan BI Papua menggantikan pejabat lama Hasiholan Siahaan menambahkan bahwa pada prinsipnya BI siap menerima laporan dan memeriksa uang terbakar itu dan berupaya menggantikannya apabila memenuhi syarat.
Pesawat Trigana Air nomor IL 267 mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan dari Bandara Sentani Kabupaten Jayapura menuju Bandara Oksibil, Minggu (16/8/2015) siang.
Di antara 49 penumpang dan lima kru, ada yang membawa uang sebesar Rp6,5 miliar. Uang tunai sebanyak Rp 6,5 miliar itu dibawa oleh empat pegawai PT. Pos Indonesia. Uang itu merupakan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera yang akan disalurkan kepada warga yang berhak menerima.
Pada Rabu (19/8), manajemen PT. Pos Indonesia Regional XI Papua mengutus perwakilan ke Bandara Oksibil untuk menjemput sisa uang terbakar dalam kecelakaan pesawat Trigana Air di Pegunungan Bintang.
"Kami mendapat informasi uang tersebut akan diserahkan oleh pihak SAR gabungan di Bandara Oksibil, Rabu (19/8/2015) siang, sehingga kami utus perwakilan ke sana," kata Kepala PT. Posindo Regional XI Papua Agus Budi Satriyo. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok