Suara.com - Siapa yang pernah ditelepon seseorang untuk menawarkan kartu kredit? Timbul pertanyaan, darimana si agen kartu kredit mendapatkan nomor kita? Di Australia hal semacam ini sudah tidak ada.
Konsultan Keuangan dari Australia Indonesia Partnership for Economic Governance (AIPEG), Nia Nadya menilai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia bisa mencontoh Australia dalam hal mencegah 'penelepon gelap' agen asuransi. Caranya dengan membangun kerjasama dengan provider dalam negeri.
Dia bercerita, OJK Australia, The Australian Prudential Regulation atau (APRA) bisa menerima keluhan warga terkait hal itu. Warga bisa mendaftarkan nomornya untuk tidak bisa dihubungi oleh agen kartu kredit atau perusahaan jasa keuangan.
"Di Australia punya screening phone number. Dia bisa laporkan ke APRA, nggak mau hubungi ke agen," jelas Nia di Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Kata dia, sistem perlindungan konsumen untuk produk keuangan di Australia sudah maju. Bahkan di sana tidak ada jual beli data nasabah. Selain itu kerja agen penawaran jasa keuangan di sana terikat dengan kode etik.
"Mereka punya kode etik, berapa kali menghubungi kita. Mereka melihat konsumen harus dilindungi. Beda dengan di Indonesia, yang bisa menghubungi kapan saja, bahkan sedikit memaksa," jelas dia.
Sejak 2014, OJK sudah mengeluarkan SE OJK No.12/SEOJK.07/2014 tentang Penyampaian Informasi dalam Rangka Pemasaran Produk dan Layanan Jasa Keuangan. Dalam surat edaran ini, OJK akan menindak tegas pelaku industri keuangan yang kedapatan menawarkan produk jasa keuangan melalui SMS, telepon atau E-mail tanpa sepengetahuan atau persetujuan masyarakat yang bersedia dihubungi.
"Kita juga sedang mulai sih, di OJK di bagian perlindungan konsumen," jelas dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Ambruk Gara-gara Kredit Nganggur
-
Purbaya Mau Kemenkeu Terjun Langsung Bangun Proyek Sekolah Impian Prabowo
-
KB Bank Percepat Transformasi Aset Melalui Transaksi Sukuk Rp400 Miliar dengan Tjiwi Kimia
-
UMP 2026 di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur dengan Estimasi Formula Baru
-
Marak PHK Massal di 2025, Purbaya Singgung Ekonomi Lemah Sejak Era Sri Mulyani
-
Benteng Baru Aset Digital: UU P2SK Bakal 'Sulap' Kripto Lokal Jadi Lebih Kokoh dan Berdaulat!
-
Purbaya Cuek usai Didemo Kades soal Pencairan Dana Desa: Ditahan Buat Kopdes Merah Putih
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana, Terima Aduan Investasi-Pinjaman Pengusaha
-
KB Bank Butuh Suntikan Modal untuk Masuk 10 Besar Indonesia
-
Kenaikan Gaji Pekerja RI Bakal Melambat 5,8 Persen Tahun 2026