Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan jika pelaku pasar atau investor tidak bersikap terlalu berlebihan, nilai tukar rupiah tidak akan seburuk ini, meski pemerintah Cina mendevaluasi mata uang Yuan beberapa waktu lalu.
“Ini (pelemahan rupiah) sebenarnya kalau pelaku pasar tidak bersikap berlebihan yang langsung memborong dolar ketika mengetahui rupiah melemah, nilai tukar rupiah tidak akan sedalam ini, meski Cina mendevaluasi mata uangnya,” kata Darmin di Jakarta, Selasa (25/8/2015).
Ia mengatakan kebijakan pemerintah Cina yang ingin menggenjot kinerja ekspor dengan menurunkan nilai mata uang, tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap pelemahan rupiah yang terjadi saat ini.
Menurutnya, devaluasi mata uang Yuan ini lebih pengaruh besar dengan negara-negara yang bersaing dengan negeri Tirai Bambu tersebut.
"Sebetulnya Cina devaluasi (turunkan nilai mata uangnya), yang dirugikan adalah siapa yang paling bersaing dengan dia, itu dia yang paling terkena harusnya. Kalau ini karena pelaku pasar yang terlalu berlebihan ketika mendengar Cina mendevaluasi mata uang langsung berbondong-bondong beli dolar," kata Darmin.
Ia menilai jika masyarakat atau pelaku pasar yang tidak langsung merespon pelemahan rupiah dengan membeli dolar, kondisi rupiah tidak mungkin sampai sedalam ini. oleh sebab itu, pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap menjaga agar peredaran rupiah dalam bertransaksi tetap berjalan.
“Kalau belum tahu apa dampaknya mending cari informasi yang banyak dulu. Jangan langsung buru-buru beli dolar untuk mikirin investasi saja. Kita harus sama-sama menjaga rupiah ini,” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hati-hati QRIS Bodong, Modus Ini Dipakai Pelaku
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025