Suara.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengakui tingkat konsumsi energi listrik Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara-negara tetangga. Tak heran masih daerah perbatasan dan pulau terdepan yang belum teraliri setrum.
"Konsumsi listrik per kapita Indonesia lebih rendah dibanding Malaysia, bahkan jauh lebih rendah lagi dari Singapura yang bisa 10 kali lipatnya," ujar Sudirman di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2015).
Dia menjelaskan kapasitas listrik yang terpasang di Indonesia saat ini baru dapat memenuhi kebutuhan listrik 86,39 persen, lebih rendah dari pada Singapura yang 100,0 persen, Brunei Darussalam 99,7 persen, Thailand 99,3 persen, Malaysia 99,0 persen, dan Vietnam 98,0 persen.
Sementara itu, rata-rata konsumsi listrik per kapita Indonesia 800 kilowatt per jam (kwh) per tahun. Sedangkan Malaysia tercatat rata-rata 2.500 kwh per tahun.
"Kami akui, masalah kekurangan listrik ini masih banyak. Seperti di Batam, kami juga minta maaf. Tapi terus cari solusinya, termasuk dengan program listrik 35 ribu megawatt ini," ujar Sudirman.
Sudirman yakin program listrik 35 ribu MW bisa menjadi solusi untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan konsumsi listrik nasional. Meskipun tidak mudah untuk mencapai target tersebut.
"35 ribu MW ini bukan target yang ringan, tapi itu kebutuhan. Sehingga masyarakat di daerah bisa mendapatkannya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM
-
Harga Perak: Turun Tipis Dalam Sepekan, Harga Dunia Menguat
-
Gaji Pensiunan ASN, TNI Dan Polri Taspen Naik Tahun 2025: Cek Faktanya
-
AADI Tebar Dividen Interim Rp4,17 Triliun, Potensi Rp 536 per Saham: Cek Jadwalnya
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
Harga Emas Stabil di US$ 4.000, Apakah Bisa Tembus Level US$ 5.000?
-
Prediksi Bitcoin: Ada Proyeksi Anjlok US$ 56.000, Analis Yakin Sudah Capai Harga Bottom
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya