Suara.com - Di hadapan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendorong pemerintah menaikkan gaji pegawai Kementerian Kelautan Dan Perikanan 10 kali lipat.
"Kami ini sudah menunjukkan kinerja yang sangat positif. Mulai dari mengeluarkan kebijakan kapal di atas 30 GT tidak mendapatkan subsidi bahan bakar. Soalnya mereka ini malah bawa solar dijual di tengah laut. Kan ilegal. Ini kita hemat sampai Rp12 triliun," kata Susi dalam sambutan pembukaan Rakornas Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga berhasil membebaskan bea masuk impor produk perikanan Indonesia di pasar ekspor, terutama di Amerika Serikat. Dengan adanya kebijakan ini, Indonesia mendapatkan pembebasan bea masuk impor dari sebelumnya mencapai 20 persen.
"Kalau dihitung ekspor kita dua miliar dolar AS, pembebasan rata-rata 20 persen. Artinya kita nggak perlu bayar bea masuk sekitar 400 juta dolar AS dan bisa dinikmati pengusaha," katanya.
Oleh sebab itu, Menteri Susi meminta Gubernur Bank Indonesia dan Menko Kemaritiman mendorong pemerintah menaikkan gaji PNS Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai bentuk apresiasi kepada pegawai yang sudah bekerja dengan baik.
"Manager saja kalau berhasil goal-in proyeknya dapat bonus, masa kita nggak. Nah mumpung ada Pak Agus dan Pak Rizal kita dorong agar bisa mewujudkan hal itu," katanya.
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti Minta Wamenag Laporkan Gus Elham ke Polisi, Netizen Setuju
-
Biodata dan Pendidikan Susi Pudjiastuti yang Desak Kapolri Tangkap Gus Elham
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Eks Menteri Ikut Geram Gus Elham Cium-cium Bocil: Tangkap dan Hukum, Pak Kapolri!
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026