Suara.com - Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Banten, menyebutkan dua Bank sudah melakukan pengurangan pegawai terkait dampak melemahnya nilai Rupiah. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Abduh Surahman, mengatakan dua bank nasional yakni Bank CIMB Niaga dan Bank Danamon, menawarkan pensiun dini bagi sejumlah pegawainya.
"Untuk CIMB Niaga melakukan pengurangan dengan mengajukan pensiun dini. Sedangkan Danamon juga sama tapi belum diinformasikan mengenai jumlah dan sistem pengurangan pegawainya," kata Abduh Surahman di Tangerang, Kamis (1/10/2015).
Ia menjelaskan, jumlah pengurangan pegawai sejak awal tahun hingga kini terus meningkat akibat dampak pelemahan nilai rupiah.
Dari data yang diperoleh melalui tiga kantor BPJS Ketenagakerjaan, sudah ada 12 ribu pegawai di Kota Tangerang yang di-PHK.
Namun, pihaknya juga mendata ke perusahaan tersebut dan diperkirakan jumlahnya bisa lebih mencapai 15 ribu orang. Sebab ada pegawai yang dirumahkan tapi tak melapor ke Dinas Ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan dalam mengurus uang jaminan.
"Untuk pegawai yang di PHK dan melapor ada tujuh ribu orang. Tetapi data di BPJS ada 12 ribuan namun pendataan di lapangan sampai 15 ribu orang," ujarnya.
Ia menjelaskan perusahaan yang melakukan PHK bergerak di garmen hingga logam. Hal ini karena bahan baku diimpor, sedangkan nilai dolar terus naik hingga Rp14.500.
Untuk mengantisipasi, pihaknya menggelar bursa kerja dengan menggandeng sejumlah perusahaan. Bahkan, kini ada enam ribu lowongan untuk bidang jasa. Bursa kerja yang dilaksanakan setahun sekali sebelumnya, kini dilaksanakan dua kali di tingkat kota dan dilaksanakan tingkat kecamatan.
"Lowongan yang ada untuk perusahaan jasa. Namun jumlahnya memang masih sedikit dibandingkan dengan jumlah pegawai yang di PHK bahkan masuk dalam pengangguran atau pencari kerja baru," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Wendi Cagur Keluhkan Penurunan Nilai Rupiah, Soimah: Rp1 Juta Tak Bisa Buat Beli Emas 1 Gram
-
Media Singapura Soroti Nilai Rupiah Melemah Imbas Demo di DPR: Berkinerja Terburuk Kedua di Asia
-
Nasib Buruh Terancam PHK, Jika Tarif Cukai Rokok Kembali Naik
-
Rupiah Nyaris Tembus Rp15 Ribu Per Dolar AS, Ini Dampak yang Bakal Muncul
-
Pekerja Magang, antara Upah Murah dan Kebutuhan Pemburu Kerja
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Purbaya Yakin Demo Akan Berkurang, Bidik Pertumbuhan Ekonomi 6% Tahun Depan
-
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Berdayakan Pandai Besi Binongko
-
BTN Mau Masuk Bisnis Paylater Hingga Kredit Mobil-Motor Tahun Depan
-
Ratu Maxima Terkejut Ada Bank Terima Bayar KPR Lewat Sampah, Gimana Mekanismenya?
-
Promo Merchant BRI: Jangan Lewatkan Diskon 15% Tiket Planet Sports Run 2026, Catat Tanggalnya!
-
Rupiah Jeblok di Pembukaan Hari Ini
-
BTN Ungkap Risiko Jika SLIK Dihapus
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Tapi Rawan Alami Koreksi
-
Hingga November, Penyaluran BLTS Capai 5,5 Juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Riset CORE Sebut Ekonomi RI Bisa Lebih Buruk di 2026, Apa Pemicunya