Suara.com - Rally penguatan nilai Rupiah sejak akhir pekan lalu mulai terhadang. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah 61 poin menjadi Rp13.882 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.821 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah bergerak stabil meski cenderung melemah, namun paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah cukup mampu menjaga mata uang domestik," kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, rupiah masih berpotensi mengalami penguatan mengingat aliran dana pemodal asing masih terus masuk ke aset-aset investasi di Indonesia, terutama ke pasar saham.
Di sisi lain, lanjut dia, suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed fund rate) yang akan masih bertahan di level rendah hingga akhir tahun ini juga menjadi salah satu faktor yang menopang nilai tukar rupiah.
"Diperkirakan the Fed menaikkan suku bunga pada kuartal I 2016, proyeksi itu yang membuat pelaku pasar asing kembali menempatkan dananya di pasar negara berkembang seperti Indonesia, apalagi Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi," katanya.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan bahwa sebagian investor sedang mencermati Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pekan ini untuk melihat prospek kenaikan suku bunga, apakah akan terjadi tahun ini atau kembali mundur di tahun 2016.
Ia memprediksi kenaikan suku bunga bank sentral AS akan terjadi pada tahun 2016 mendatang menyusul beberapa data ekonomi AS yang mengecewakan salah satunya data tenaga kerja yang di bawah ekspektasi.
"Data tenaga kerja merupakan salah satu acuan bagi the Fed untuk menaikkan suku bunganya," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera