Suara.com - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Selasa (20/10/2015) atau Rabu (21/10/2015) pagi waktu Indonesia bagian barat, di tengah data ekonomi kuat dari Amerika Serikat.
Kementerian perdagangan AS mengatakan pada Selasa bahwa jumlah rumah baru yang dibangun (housing starts) milik pribadi pada September berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,206 juta unit, 6,5 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan jauh di atas konsensus pasar 1,147 juta unit.
Data perumahan yang kuat ditambah laporan kepercayaan pengembang positif yang dirilis pada sesi sebelumnya, menandakan pemulihan kuat di pasar perumahan AS.
Euro menguat terhadap dolar pada Selasa, karena data ekonomi baru zona euro yang dirilis lebih baik daripada perkiraan, mengurangi spekulasi pasar untuk stimulus di kawasan itu menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang dijadwalkan pada pekan ini.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,02 persen menjadi 94,908 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1339 dolar AS dari 1,1326 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5440 dolar AS dari 1,5467 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7259 dolar AS dari 0,7252 dolar.
Dolar AS dibeli 119,92 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,43 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik ke 0,9565 franc Swiss dari 0,9560 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2985 dolar Kanada dari 1,3023 dolar Kanada. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya