Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengapresiasi langkah PT. Pertamina (Persero) meluncurkan produk gas nonsubsidi terbaru dalam kemasan 5,5 kilogram.
"Ya ini sebuah langkah yang sangat baik ya. Pertama ini gas nonsubsidi. Kalau gas 5,5 kilogram ini bisa menjangkau pengguna gas elpiji 3 kilogram 23 persen, maka bisa mengurangi subsidi hingga Rp3 triliun per tahun, " kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I Gusti Wiratmadja saat memberikan kata sambutan dalam peluncuran Bright Gas 5,5 kilogram di mall Epicentrum, Jakarta Pusat, Jumat (23/10/2015).
Wiratmadj mengharapkan adanya Bright Gas 5,5 kilogram, masyarakat dari kelompok ekonomi menengah ke atas tidak lagi menggunakan gas elpiji 3 kilogram. Pasalnya, dengan mengalihkan konsumsi ke gas nonsubsidi dapat meringankan beban pemerintah.
"Kan subsidi gas 3 kilogram ini mencapai Rp26 triliun. Kan kalao yang menengah atas tidak menggunakan elpiji bersubsidi beban pemerintah menjadi tidak terlalu berat," kata Wiratmadja.
Seperti yang diketahui, selama tahun ini berjalan sudah lebih dari 5,6 juta ton elpiji tabung hijau (3 kilogram) digelontorkan oleh Pertamina ke pasaran.
Menurut Wiratmadja, Elpiji dengan tabung 5,5 kilogram merupakan langkah yang sangat tepat dalam memberikan opsi kepada masyarakat terkait konsumsi elpiji. Harga elpiji 12 kilogram dirasa oleh masyarakat terlampau mahal, sementara tabung gas elpiji 3 kilogram volumenya terlalu sedikit sehingga kurang untuk pemakaian rumah tangga.
Untuk itu, kehadiran elpiji 5,5 kilogram ini dirasa sangat baik dan dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut.
“Itu kan bagus masyarakat jadi punya pilihan produk,” katanya.
Penjualan resmi gas elpiji 5,5 kilogram rencananya akan dilakukan pada tanggal 1 Oktober mendatang di daerah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025