Suara.com - Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengaku telah 'menenggelamkan' alias menertibkan 62.000 koperasi bermasalah di Indonesia dalam setahun terakhir.
Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga di Jakarta, Selasa (3/11/2015), mengaku tak mau kalah dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang sudah menenggelamkan ratusan kapal asing yang secara liar berada di wilayah perairan Nusantara.
"Kita melakukan rehabilitasi koperasi melalui nomor induk koperasi (NIK) dengan sistem online. Sehingga, aktifitas dan kinerja para koperasi dapat dilihat dan dipantau bersama," kata Menteri Puspayoga.
Setelah rehabilitasi, lanjut Puspayoga, pihaknya melakukan reorientasi koperasi.
"Dulu koperasi dibuat banyak-banyak saya tidak mengerti apa tujuannya. Sekarang, kita lebih menonjolkan kualitas sebuah koperasi ketimbang kuantitasnya. Maka dari itu, saya berharap agar koperasi perikanan berkinerja bagus dan ada koperasi perikanan bagus di masing-masing daerah," kata Menteri Puspayoga.
Pihaknya melakukan upaya pengembangan koperasi dengan cara menginventarisir aturan-aturan yang menghambat perkembangan koperasi.
"Salah satunya, koperasi harus memiliki dan mengelola tempat pelelangan ikan (TPI). Saya bersama Ibu Susi akan meminta Mendagri meninjau kembali aturan tersebut, agar TPI bisa kembali menjadi milik koperasi," kata Puspayoga.
Ia sekaligus berharap tidak ada lagi diskriminasi yang terjadi terhadap badan usaha koperasi.
Menteri Koperasi dan UKM baru saja menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang pembinaan dan pengembangan kelompok usaha masyarakat di sektor kelautan dan perikanan. (Antara)
Berita Terkait
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian NRB Lewat Sinergi Pusat dan Daerah
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar