Suara.com - Bank milik Pemerintah Kota Yogyakarta Bank Jogja dituntut mampu memenuhi target pemberian kredit produktif untuk usaha mikro kecil dan menengah sebesar 20 persen dalam kurun waktu dua tahun.
"Sesuai aturan, target tersebut harus bisa dipenuhi. Ini tantangan bagi jajaran direksi," kata Wali Kota Yogyakarta usai melantik Direktur Utama Bank Jogja periode 2015-2019 di Yogyakarta, Kamis.
Saat ini, porsi kredit yang disalurkan Bank Jogja ke pelaku usaha mikro kecil dan menengah di wilayah tersebut masih kecil yaitu kurang dari 10 persen dari total kredit yang disalurkan sekitar Rp300 miliar. Kredit justru didominasi oleh kredit konsumtif bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Haryadi menegaskan, Bank Jogja seharusnya mampu memenuhi target tersebut karena baru saja menerima suntikan modal sebesar Rp36 miliar dari Pemerintah Kota Yogyakarta.
Pemberian tambahan modal tersebut sesuai dengan amanah Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 tentang penyertaan modal ke Bank Jogja yang mengalami penambahan dari Rp45 miliar menjadi Rp100 miliar.
"Bagaimanapun, Bank Jogja juga memiliki andil dalam menyiapkan usaha mikro kecil dan menengah untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas Bank Jogja Titik Sulastri mengatakan upaya Bank Jogja untuk bisa memenuhi target porsi kredit untuk UMKM dapat dilakukan melalui kerja sama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta terkait basis data UMKM.
Selain itu, lanjut dia, Bank Jogja perlu melakukan berbagai terobosan dalam menjaring nasabah sekaligus mendekatkan diri ke UMKM.
"Sudah ada kegiatan 'blusukan' ke kampung-kampung guna mendekati UMKM karena untuk bersaing di pasar tradisional sangat sulit. Seluruh bank yang ada beramai-ramai ke pasar tradisional menjaring nasabah," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jogja Kosim Junaedi mengatakan akan membuka kantor cabang di setiap kecamatan di Kota Yogyakarta. Saat ini, kantor cabang Bank Jogja baru ada di empat dari 14 kecamatan yang ada.
Kosim sebelumnya juga menjabat sebagai Direktur Utama Bank Jogja. Ia kembali dipercaya Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mengembangkan bank tersebut dan memenuhi seluruh target yang ditetapkan.
"Untuk target kredit 20 persen UMKM, kami siap dan optimistis bisa memenuhinya dengan terus mendekati pelaku UMKM secara langsung dan bersinergi dengan pihak terkait," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Ancaman Deepfake Buat Perbankan Tekor Rp2,5 Triliun
-
Dilarang Purbaya, Shopee Blokir Ratusan Ribu Produk Thrifting
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IHSG Pecah Rekor di Awal Perdagangan Senin, Tembus Level 8.443
-
Harga Emas Antam Lagi Tren Naik, Kini Capai Rp 2.307.000 per Gram
-
Pendaftaran Bintara Brimob Resmi Dibuka: Ini Cara Daftar, Jadwal, Syarat, dan Tahapan
-
Ancaman Deepfake Buat Perbankan Tekor Rp2,5 Triliun
-
Gairahkan Sektor Komersial, Kawasan Properti Ini Bidik 90.000 Captive Market
-
65 Persen Warga RI Terima Upaya Penipuan Tiap Minggu
-
Harga Emas Hari Ini Stabil: Galeri 24 dan UBS Kompak, Emas Antam Jadi Sorotan
-
IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini: Bursa Asia Melemah, Wall Street Was-was Saham AI
-
Untung Rugi Redenominasi Rupiah
-
54 SPBU Disanksi dan 3.500 Kendaraan Diblokir Pertamina Akibat Penyelewengan BBM