Suara.com - Kurs dolar AS turun terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan New York pada Rabu (Kamis pagi WIB 12/11/2015) menurun, setelah greenback melonjak ke tingkat tertinggi dalam tujuh bulan terakhir di sesi sebelumnya.
Dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa karena bank sentral negara itu berada di jalur untuk menaikkan suku bunga pada akhir tahun, sementara Bank Sentral Eropa mengisyaratkan untuk melepaskan stimulus lebih lanjut guna meningkatkan perekonomian.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,35 persen menjadi 99,322 pada akhir perdagangan Selasa, tingkat tertinggi sejak April.
Namun, indeks mundur menjadi 98,948 pada akhir perdagangan Rabu karena greenback mengambil jeda dari kenaikan baru-baru ini di Hari Veteran.
Dolar AS telah meningkat didukung laporan ketenagakerjaan kuat yang dirilis pekan lalu, memicu ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga dalam pertemuan kebijakan Federal Reserve berikutnya pada Desember.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Jumat bahwa total gaji pegawai non pertanian meningkat 271.000 pada Oktober, mengalahkan konsensus pasar untuk kenaikan 190.000 pekerja baru.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0704 dolar AS dari 1,0704 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5220 dolar AS dari 1,5103 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7058 dolar AS dari 0,7020 dolar.
Dolar AS dibeli 122,90 yen Jepang, lebih rendah dari 123,24 yen di sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0045 franc Swiss dari 1,0077 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3267 dolar Kanada dari 1,3276 dolar Kanada. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ini Cara Mencegah Nyamuk Ada di Rumah
Cantiknya Para "Angel" Victoria's Secret
Berita Terkait
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
Pandji Pragiwaksono Ungkap Kerasnya Persaingan Komika di New York: Bayar Dulu Baru Boleh Ngelawak
-
Ulasan Buku "House of Sky and Breath", Kisah Romansa Antrologi Perang
-
Pandji Pragiwaksono: New York Bau Pesing, Tapi Sekolah Negeri Gratis
-
6 Bulan 'Ngebom' di New York, Pandji Pragiwaksono Nangis Menghadap Patung Liberty
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah