Suara.com - PT PLN (Persero) menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo berkapasitas total 100 MW mulai beroperasi secara bertahap pada Desember 2015.
General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Pembangkitan Sulawesi (UIP XII) Eko Priyantono dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (12/11/2015) mengatakan, proyek tersebut akan menjadi pembangkit pertama yang masuk Program 35.000 MW mulai beroperasi.
"Kami optimistis pembangunan pembangkit yang dimulai awal September 2015 akan mulai beroperasi tahap awal sebesar 50 MW pada akhir Desember 2015. Ini akan menjadi proyek pertama Program 35.000 MW yang beroperasi," kata Eko Priyantono.
PLTG Gorontalo merupakan proyek pembangkit yang dilaksanakan PLN melalui UIP XII dengan kontraktor pelaksana utama adalah BUMN, PT PP (Persero).
Pembangkit yang berlokasi di Desa Maleo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo memiliki empat unit mesin gas produksi General Electric (GE) dengan kapasitas masing-masing 25 MW.
Pembangkit akan memasok kebutuhan listrik sistem kelistrikan interkoneksi Sulawesi Utara dan Gorontalo pada akhir Desember 2015.
"Melihat kondisi riil di lapangan yakni dari sisi pekerjaan sipil dan konstruksi telah hampir 50 persen, kemudian, telah hadirnya material utama, yaitu empat unit mesin gas GE kapasitas masing-masing 25 MW, serta sejumlah progres lainnya yang telah dilakukan, kami optimistis PLTG Gorontalo tahap pertama 50 MW bisa menyuplai listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo akhir Desember 2015 ini," kata Eko saat berada di lokasi pembangunan.
Eko yang didampingi GM PLN Suluttenggo Baringin Nababan turut menyaksikan pemindahan mesin pembangkit GE dari kapal MV Fortune, yang berlayar dari pelabuhan Antwerp, Belgia, ke kapal tongkang.
Baringin mengatakan, saat ini sistem interkoneksi Sulawesi Utara dan Gorontalo masih mengalami defisit daya.
"Kami berharap proyek beroperasi tepat pada waktu, sehingga mendukung pasokan listrik di Gorontalo dan Sulawesi Utara," ujarnya.
Site Project Manager PP untuk PLTG Gorontalo Mochamad Ichsan menambahkan, pihaknya akan menambah 150 tenaga kerja untuk mempercepat pembangunan.
Dengan demikian, lanjutnya, total pekerja menjadi sekitar 400 orang yang bekerja selama 24 jam.
"Di samping tenaga kerja yang ada saat ini dan tengah melaksanakan pekerjaan sipil dan konstruksi, pada minggu depan kami akan menambah lagi sekitar 150 pekerja yang akan menangani pekerjaan 'erection', 'mechanical', dan 'electrical'," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Takut Kabur? Polri Cegah Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Keluar Negeri
-
TNI Apresiasi PLN: Listrik Andal Sukses Kawal HUT TNI ke-80
-
Listrik PLN Andal, Kunci Suksesnya Ajang MotoGP Mandalika 2025
-
DAS Ciliwung Jadi Lokasi Aksi Bersih PLN dan KLH: Angkut 176 Kg Sampah dan Tanam 2.500 Pohon
-
Pengamat Beberkan Dampak ke Masyarakat Jika Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas