Suara.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) masih mengalami defisit listrik hingga saat ini.
"Hingga saat ini Wilayah Suluttenggo masih mengalami defisit listrik sebesar 50 megawatt (MW)," kata General Manager PLN Suluttenggo Baringin Nababan di Manado, Kamis (12/11/2015).
Dia mengatakan PLN terus mengupayakan pemulihan kondisi pasokan kelistrikan di Sulawesi Utara dan Gorontalo yang masih mengalami kekurangan pasokan daya pembangkit sekitar 50 MW di saat beban puncak malam hari, yaitu antara pukul 17.00-22.00 WITA.
Sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo yang terhubung menjadi satu atau terinterkoneksi, mengalami defisit daya karena kekurangan daya dari pembangkit yang beroperasi saat ini.
"Berharap proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo berkapasitas 100 MW dapat segera beroperasi tepat pada waktunya, dimana tahap pertama 50 MW diharapkan segera beroperasi mendukung pasokan listrik untuk kebutuhan masyarakat di Gorontalo dan juga Sulawesi Utara," jelasnya.
PLTG Gorontalo 100 MW ini termasuk dalam proyek pembangunan 35 ribu MW pembangkit listrik baru yang menjadi program pemerintah di bidang infrastruktur ketenagalistrikan untuk menjawab kebutuhan pasokan listrik masyarakat.
Dia mengatakan dalam hal ini bagi masyarakat yang berada di Provinsi Gorontalo dan juga Sulawesi Utara yang terhubung dalam sistem interkoneksi kelistrikan 150 kV Sulawesi Utara-Gorontalo.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat pemadaman listrik, namun ke depan pihaknya akan terus berupaya memberikan yang terbaik dan memperbaiki sistem jaringan listrik yang rusak," jelasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Ubah Aturan Kompensasi Bantu Arus Kas Pertamina dan PLN
-
RUPTL 2025-2034 Butuh Rp 3000 Triliun, PLN: Tak Mungkin Dikerjakan Sendiri
-
Tarif Listrik PLN per kWh Periode November Hingga Desember 2025
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Kementerian ESDM Alokasikan Anggaran Rp 4,35 Triliun untuk PLN
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus