PT Pelabuhan Indonesia II menggandeng Pelabuhan Townsville Australia sebagai sister port guna meningkatkan pelayaran langsung dari Indonesia ke Townsville yang akan mempercepat dan menekan biaya logistik komoditas penting diantara kedua negara.
Kerjasama tersebut akan diteken Direktur Utama Pelindo II RJ Lino dan CEO Pelabuhan Townsville Renita Garrad pada Jumat (13/11/2015) dihadapan perwakilan pemerintah kedua negara serta delegasi perwakilan perusahaan di Exhibition Hall, National Conventional Centre Canberra, Australia.
Saat ini Australia melalui Pelabuhan Townsville memiliki hubungan perdagangan yang baik dengan Indonesia, oleh karena itu Pelindo II berencana membuka pelayaran langsung (direct call) dari Indonesia ke Townsville yang merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di wilayah utara Australia denga persentasi ekspor sebesar 58% di seluruh Australia.
Komoditi utama yang dibawa dari Townsville ke Indonesia adalah sapi, gula dan timah. Selama ini, tidak adanya pelayaran langsung dari Townsville menuju Indonesia membuat proses pengiriman barang harus melalui Asia Timur dengan lama pengiriman barang mencapai 23 hari kerja yang berimbas pada tingginya biaya logistik ketiga komoditas tersebut.
Dirut Pelindo II RJ Lino menuturkan dengan adanya kerjasama ini diharapkan bisa menjadi langkah awal yang baik dalam menjalin hubungan antara Pelindo II dengan Pelabuhan Townsville sehingga dapat lebih intensif dan sejalan dengan program pemerintah Indonesia saat ini yang fokus pada peningkatan kualitas sektor maritim serta mengurangi biaya logistik.
“Dengan mengoptimalkan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sebagai penghubung jalur transportasi yang lebih efisien diharapkan tak hanya menghubungkan satu pulau ke pulau lain tetapi juga antar negara,” tutur Lino dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Kamis (12/11/2015).
RJ Lino juga berharap nantinya sektor bisnis Australia dapat memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia salah satunya di Indonesia bagian timur.
RJ Lino akan hadir ke Canberra sebagai bagian memenuhi undangan yang disampaikan Dubes RI di Canbera tanggal 18 Juni 2015 untuk berpartisipasi pada Indonesai Fair 2015. Kegiatan tersebut terdiri dari Australia-Indonesia Business Forum 2015 dan Exhibition. Forum yang tahun ini difokuskan pada sektor infrastruktur Maritim dan Perikanan, Makanan dan Agrobisnis, Pariwisata dan Kerajinan, Perbankan dan Infestasi tersebut juga dihadiri para pejabat tinggi negara a.l Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perdagangan dan Investasi Australia Andrew Bob, Dubes RI Nadjib Riphat Kesoema, Kepala BKPM Franky Sibarani dan Gubernur Banten Rano Karno
Dirut Pelindo II RJ Lino berduet dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pada sesi diskusi bertema Potensi Ekonomi di Sektor Maritim bersama CEO Pelabuhan Townsville Renita Garrad dan Co-Chair Indonesia-Australia Infrastructure Working Group Bob Seidler.
Sejauh ini Pelindo II menjadi operator pelabuhan terbesar di Indonesia dengan 12 cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan. Pelindo II memiliki 16 (enam belas) anak perusahaan yang terdiri atas PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jakarta International Container Terminal, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT Indonesia Kendaraan Terminal, PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Pengerukan Indonesia, PT Electronic Data Interchange Indonesia, PT Terminal Petikemas Indonesia, PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas, PT Rumah Sakit Pelabuhan, PT Multi Terminal Indonesia, PT Jasa Armada Indonesia, serta KSO TPK Koja.
Berita Terkait
-
Mendag Bantah Mentan soal Impor Beras Ilegal di Sabang dan Batam: Itu Kawasan Bebas!
-
Pemerintah Aceh Bantah Mentan soal Tudingan Impor Beras Ilegal di Sabang
-
Tuding Ada Impor Beras Ilegal di Sabang, Mentan Dinilai Tak Hargai UU Pemerintahan Aceh
-
Setelah Sabang, Mentan Klaim Ada Impor Beras Ilegal di Batam
-
Liburan Bawa Mobil? Ini Biaya Nyebrang dari Jawa ke Merak yang Wajib Kamu Tahu!
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Dirut BUMN Diminta Danantara Turun Bantu Korban Bencana Sumatra, Ini Kata Bos SIG
-
Berkat PNM, Aan Andasari Sukses Kembangkan Sampah Jadi Peluang Usaha
-
Cara Pencairan BLT Kesra di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan dengan Syarat
-
CBDK Mendadak Diborong: Harga Saham Naik Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Selamatkan Pedagang Thrifting Lokal
-
Purbaya Akan Bantu Masalah Investasi Pengusaha: Kemampuan Saya Setingkat Abu Nawas
-
Banjir-Longsor Melanda Sumatera, ESDM Sebut Lokasi Tambang Jauh dari Titik Bencana
-
Jelang Tutup Tahun, Fintech Restock Sudah Gelontorkan Dana Rp3,6 Triliun
-
Apakah Deposito Bisa Tambah Kekayaan? Ini Penjelasannya
-
ESDM Bicara Kapan Jaringan Listrik Hingga BBM di Wilayah Terdampak Banjir Sumatera Kembali Normal