Rugi lah kalau poin rewards masih ada pas kartu kredit ditutup. Pakai dulu semua poin, baru tutup kartu itu.
Misalnya poin rewards cukup buat pelesir ke Bali naik pesawat, ya udah, cuss lah ke sana. Daripada poin kebuang sia-sia. Sayang kan?
Tapi jangan gara-gara mau ngabisin poin rewards, utang kartu kreditnya malah jadi menumpuk ya!
3. Datangi bank
Menutup kartu kredit via telepon memang bisa, tapi sebaiknya datangi langsung saja bank tersebut. Gunanya, kita bisa langsung minta bukti penutupan kartu kredit. Termasuk pernyataan bahwa tagihan udah lunas.
Bukti konkret ini sangat berguna kalau-kalau di kemudian hari terjadi hal yang gak diinginkan. Misalnya tiba-tiba datang debt collector minta tagihan dilunasi. Tunjukin dah itu bukti penutupan dan pelunasan kartu kredit, biar mereka bisa balik badan.
Selain itu, penutupan via telepon rada ribet dan rentan terjadi miskomunikasi. Soalnya kita gak berhadapan langsung dengan orang bank. Kita ngomong A, eh, di sana nerima B.
Kalau bener-bener terpaksa gak bisa datang ke bank langsung, gunakan e-mail. E-mail kan tertulis tuh, jadi bisa dijadiin bukti juga kalau terjadi masalah.
Pokoknya jangan keburu puas sampai dapat bukti pelunasan dan penutupan kartu kredit yang sah ya!
Sebenarnya urusan dengan bank itu gak ribet. Asalkan kita ikuti aturan mainnya tapi, ya. Kalau gak mau ikut prosedur terus ngeluh ribet, lama, susah, dan lain sebagainya, lihat cermin dulu deh.
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Apply Kartu Kredit Pertama Kali, Karena Belum Pernah Punya, Coba 4 Bank Ini
Suka Hangout? Punya Point Reward Kartu Kredit? Jangan Cuma Keluar Duit Dong!
Punya Masalah dengan Penyedia Jasa Keuangan? 7 Lembaga Mediasi Ini Bisa Dihubungi
| Published by Duitpintar.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani