Suara.com - Direktur Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dhani Gunawan Idhat mengatakan, untuk memperbesar pangsa pasar industri perbankan syariah di Indonesia, dibutuhkan merger untuk pembentukan bank syariah skala besar untuk memperbesar pangsa pasar.
Pasalnya, jika langkah tersebut direstui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), OJK memprediksikan entitas bank syariah besar bisa terbentuk paling cepat tahun depan.
Namun sayangnya, opsi merger tersebut masih belum menemui jalan keluar. Kementerian BUMN masih belum memberikan tanggapan atas permintaan OJK tersebut.
"Kita sudah kirim surat, terus berdiskusi, tapi sampai saat ini masih dalam tahap analisa. Kita berharap bisa secepatnya mendapatkan kepastian," kata Dhani saat menjadi pembicara di Pelatihan Wartawan Otoritas Jasa Keuangan di Hotel Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/11/2015).
Dhani menjelaskan, dengan adanya opsi merger tersebut, pihaknya yakin permodalan bank syariah menjadi lebih kuat. Dengan begitu, perbankan syariah mampu mengerek ekspansi bank syariah sehingga meningkatkan nilai aset.
"Kalau merger ini kan bisa menambah modal perbankan syariah kita. Jadi dia bisa memperbesar nilai aset. Nah kalau merger juga kan bisa mengurangi terjadinya pengurangan pegawai," tegasnya.
Ia menjelaskan, dalam tiga tahun terakhir, market share perbankan syariah mengalami penurunan dari 4,89 persen menjadi 4,57 persen.
"Jadi merger ini opsi yang sangat penting. Untuk memperluas pangsa pasar kan dibutuhkan modal yang kuat juga," ungkapnya.
Berita Terkait
-
6 Perbedaan Tabungan Konvensional dan Syariah, Mana yang Lebih Sesuai untuk Anda?
-
Skema Kecebong Pindar Masih Hidup, Ini Syarat Ketat dari OJK
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
Pedagang Kripto Kawatirkan RUU P2SK akan Matikan Pedagang Lokal, DPR Punya Alasan Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf