Suara.com - Juru Bicara PT Freeport Indonesia Riza Pratama mengaku bahwa pihaknya ingin mempercepat proses renegosiasi kontrak karya yang memang akan habis pada tahun 2021 mendatang.
Pasalnya, ia mempertimbangkan banyaknya karyawan yang saat ini masih menggantung akibat izin ekspor belum diperpanjang.
"Memang kita ingin pembahasan renegosiasi ini dipercepat. Karena kan kita fokus sama kesejahteraan karyawan, karyawan kita banyak. Izin ekspornya kan belum diperpanjang, jadi memang kita inginnya dipercepat," kata Riza saat ditemui di gedung DPR, Senin (23/11/2015).
Ia menjelaskan, untuk saat ini pembicaraan terkait percepatan proses renegosiasi masih terganjang dengan menunggu pemerintah merevisi PP nomor 77 tahun 2014 (amandemen ketiga PP 23/2010) dimana pengajuan permohonan paling cepat 2 tahun dan paling lambat 6 bulan sebelum (zin Usaha Pertambangan (IUP) berakhir
"Kita tunggu aja rekonstruksi hukumya, itu kan janjinya pemerintah, tunggu saja," tegasnya.
Ia pun membantah tudingan yang mengatakan untuk mempercepat renegosiasi tersebut, Freeport melobi kepada DPR. Ia menegaskan, proses renegosiasi hanya di bicarakan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Nggak kita nggak lobi DPR, pembicaraan renegosiasi kami hanya dengan ESDM, nggak ada ke DPR," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
-
Sudah 5 Hari, 7 Pekerja Masih Terjebak di Tambang Bawah Tanah Freeport
-
Sikap Tegas Kamga soal Freeport di Pestapora: Tak Mau Campuri Urusan Band, Tapi...
-
Sindiran Pedas? Akademisi Sebut Jejak Sopir Sahroni, Noel, Setnov, Bahlil, hingga Haji Isam
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya