Suara.com - Kurs dolar AS menguat ke posisi tertinggi delapan bulan di perdagangan New York pada Senin (Selasa pagi WIB 24/11/2015), karena pernyataan seorang pejabat Federal Reserve mendukung ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada akhir tahun.
Kepala Cabang The San Francisco, John Williams, mengatakan pada akhir pekan bahwa ada "kasus yang kuat" bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga ketika para pembuat kebijakan bertemu bulan depan.
Greenback menguat didukung oleh kata-kata dia. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,23 persen menjadi 99,794 pada akhir perdagangan, tingkat tertinggi dalam delapan bulan terakhir.
Di sisi ekonomi, penjualan "existing-home" atau penjualan rumah tangan ke-dua atau sudah pernah dimiliki/ditempati sebelumnya, pada Oktober berada pada kecepatan yang sehat tetapi gagal bersaing dengan kenaikan September, menurut Asosiasi Makelar Perumahan Nasional pada Senin.
Total penjualan "existing-home" jatuh 3,4 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,36 juta unit pada Oktober dari 5,55 juta unit pada September. Meskipun bulan lalu turun, penjualan masih 3,9 persen di atas tahun lalu.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,0623 dolar AS dari 1,0649 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5119 dolar AS dari 1,5195 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7186 dolar AS dari 0,7236 dolar.
Dolar AS dibeli 122,81 yen Jepang, lebih rendah dari 122,88 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0193 franc Swiss dari 1,0189 franc Swiss, dan naik ke 1,3374 dolar Kanada dari 1,3341 dolar Kanada. (Antara)
Berita Terkait
-
IHSG Berbalik Rebound di Sesi I, Apa Pemicunya?
-
Rupiah Melemah ke Rp16.426 per Dolar AS, BI Janji Terus Jaga Stabilitas
-
Trump Pecat Gubernur The Fed Lisa Cook, Segini Jumlah Pesangon yang Diterima
-
IHSG Melesat ke 7.933 Pagi Ini, Sinyal The Fed Pangkas Suku Bunga Jadi Pendorong Utama
-
Dolar AS Ngamuk Lagi, Rupiah Tembus Rp16.169: Ternyata Ini Biang Keroknya
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group