Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli terlihat kesal dan kecewa kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. Sebagai salah satu kementerian di bawah koordinasinya, Sudirman sering tidak memenuhi undangan rapat koordinasi dengan menkonya. Bahkan, Rizal mengaku sudah bosan mengundang Sudirman Said untuk melakukan rapat Kemenko Maritim.
“Saya sudah sering undang dia, tapi dia tidak pernah hadir. Yasudah, jadi terserah dia mau hadir atau nggak nanti kalau ada rapat lagi. Saya sih pasti undang Dirjennya, terserah nanti menterinya mau datang atau nggak,” kata Rizal saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Selasa (24/11/2015).
Rizal mengaku tidak masalah dan bersikap santai jika menterinya tersebut tidak mau menghadiri rapat. Ia lebih memilih rapat dengan Direktorat Jenderal Kementerian ESDM (Dirjen) yang dinilai lebih mengerti dibandingkan dengan menterinya.
“Dirjennya justru lebih ngerti dibandingkan menterinya. Jadi nggak masalah kalau dia (Menteri ESDM) nggak mau hadir,” tegasnya.
Seperti diketahui, ketidakhadiran Menteri ESDM Sudirman Said sudah terjadi sejak Menko Maritim Rizal Ramli diangkat menjadi Menko Maritim oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2015 lalu. Pada saat serah terima jabatan, hanya Sudirman Said yang tidak hadir dalam acara tersebut. Bahkan Rizal sempat menyindir absennya Sudirman said dalam ceremonialnya tersebut.
“Tadi memang sudah izin nggak datang. Tapi nanti jangan keseringan izin,” katanya beberapa waktu lalu.
Selain itu, saat rapat yang membahas masalah pengelolaan gas di Blok Masela, Pulau Aru, Maluku tersebut hanya dihadiri Sekjen ESDM Teguh Pamudji, Direktur Hulu Migas Ditjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto dan deputi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
Ketidakakuran Sudirman Said dengan Rizal Ramli ditunjukan juga saat rapat koordinasi soal pembangunan proyek kelistrikan 35 ribu Megawatt (MW), Sudirman Said justru memilih menggelar konferensi pers di kantornya. Saat itu hubungan keduanya memanas seiring niat Menko Rizal Ramli merevisi target proyek tersebut. Alasannya, proyek tersebut dinilai tak masuk akal.
Berita Terkait
-
Jelang 1 Tahun, Mantan Menteri ESDM Kritik Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Sudirman Said Blak-blakan soal OTT Wamenaker Noel: Lingkaran Jokowi Terlalu Banyak Orang Bermasalah!
-
Terungkap! Cerita Sudirman Said Jadi Menteri ESDM Era Jokowi, Ternyata Bukan Kandidat Utama
-
Pesan Sudirman Said ke Prabowo: Lakukan Koreksi Total, Jangan Terus Topang Baron Kekuasaan
-
Sudirman Said Bongkar Bobroknya Tata Kelola Tambang dan Migas: Rawan Dikooptasi Pemain Besar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing