Suara.com - Rabobank Indonesia menyatakan akan terus fokus meningkatkan porsi pembiayaan ke sektor pangan dan agribisnis (food and agribusiness) untuk memacu pertumbuhan bisnis perseroan.
"Saat ini porsi pembiayaan ke 'food and agribusiness' 28 persen dari total pembiayaan 'business banking' (perbankan bisnis). Kami harapkan bisa terus meningkat hingga 70 persen pada 2020," kata Direktur Perbankan Bisnis Rabobank Indonesia Jopie Jusuf saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (1/12/2015).
Menurut dia, pihaknya bersiap untuk tumbuh cepat dan menjadi salah satu bank pangan dan agrisbisnis terdepan di Indonesia.
"Bergesernya pola konsumsi masyarakat menciptakan banyak peluang dalam bisnis pangan dan agribisnis," ujar Jopie.
Rabobank Indonesia Food and Agribusiness Analyst Haris F Rahmanto mengatakan, dalam sepuluh tahun terakhir terdapat pergeseran yang signifikan dalam konsumsi pangan masyarakat Indonesia baik dari jenis makanan, perilaku dalam belanja, maupun budaya makan.
"Pergeseran pola konsumsi yang dipengaruhi peningkatan pendapatan, teknologi dan globalisasi, menyebabkan kebutuhan pangan yang meningkat baik dari segi kuantitas, variasi, maupun kualitasnya," katanya.
Strategi Rabobank Indonesia untuk fokus ke sektor pangan dan agribisnis sendiri mendapatkan dukungan penuh dari perusahaan induk Rabobank Group di Belanda yang telah menyuntikkan modal 35 juta dolar AS di pertengahan tahun ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
Jakarta Targetkan 21 Ribu Ekor Hewan Penular Rabies Disterilisasi di 2025
-
Dampingi Prabowo di New York, Menko Zulhas: RI Tawarkan Solusi Pangan dan Iklim di Panggung Dunia
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?