Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (2/12/2015) dibuka menguat tipis sebesar 1,48 poin ditopang data ekonomi domestik yang dinilai stabil.
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 1,48 poin atau 0,03 persen menjadi 4.559,14. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,40 poin (0,05 persen) menjadi 786,19.
"IHSG BEI melanjutkan penguatannya. Data inflasi yang terbilang masih rendah menjadi salah satu sentimen penggerak bagi pasar saham domestik," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, di Jakarta, Rabu (2/12/2015).
Ia menambahkan, kenaikan IHSG juga didukung oleh laju mata uang rupiah yang bergerak cukup stabil dengan kecenderungan menguat terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah yang stabil serta inflasi yang terbilang rendah akan membantu emiten memperbaki kinerja ke depannya.
"Situasi di dalam negeri yang cukup positif itu menjadi salah satu pemicu pelaku pasar masih melakukan aksi beli. Pada perdagangan Rabu (2/12) ini, IHSG diperkirakan bergerak berada pada rentang 4.540-4.578 poin," katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, potensi IHSG untuk melanjutkan penguatan cukup terbuka setelah dampak negatif dari depresiasi nilai tukar cenderung mulai mereda.
Di sisi lain, lanjut dia, beberapa harga saham yang masih berada pada level rendah membuka potensi "window dressing" di pasar modal domestik. Pelaku pasar akan memanfaatkan saham-saham yang harganya rendah untuk kemabli diakumulasi.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 19,09 poin (0,09 persen) menjadi 22.400,44, indeks Nikkei turun 49,81 poin (0,25 persen) ke level 19.965,52, dan Straits Times menguat 18,48 poin (0,64 persen) ke posisi 2.888,77. (Antara)
Berita Terkait
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Modal Inti Superbank (SUPA) Tembus Rp8 Triliun, Naik Kelas ke KBMI 2
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
SMRA Terbitkan Obligasi 500 Miliar di Tengah Penurunan Laba Bersih
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius
-
Mendag Lepas Ekspor Senilai Rp 978 Miliar dari 8 Provinsi
-
Modal Inti Superbank (SUPA) Tembus Rp8 Triliun, Naik Kelas ke KBMI 2
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit