Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah pada pembukaan, Jumat (4/12/2015). Penurunannya sebesar 23,81 poin.
Penurunan ini akibat mendapatkan sentimen negatif dari keputusan bank sentral Eropa (ECB) yang di luar harapan pasar. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan pasar saham Asia bergerak melemah. Termasuk IHSG BEI pada sesi awal perdagangan seiring dengan keputusan kebijakan ECB.
"Langkah ECB untuk memberikan stimulus yang di luar harapan pasar memicu aksi jual di lantai bursa saham global. Sentimen negatif dari bursa eksternal itu memberikan tekanan pada pergerakan IHSG," katanya.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 23,81 poin atau 0,52 persen menjadi 4.513,56. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 6,57 poin (0,84 persen) menjadi 777,25.
Di sisi lain, lanjut Satrio, pelaku pasar masih dalam posisi "wait and see" menjelang pengumuman kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 15-16 Desember 2015.
"Menjelang akhir tahun, perdagangan memang berlangsung dengan minim sentimen positif. Kondisi ini membuat pasar rentan terhadap tekanan jual," katanya Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan, IHSG kembali bergerak di area negatif seiring dengan aliran dana asing yang masih terus keluar dari pasar saham domestik, serta penantian rilis data ekonomi dalam negeri mengenai data neraca perdagangan Indonesia pada pekan pertengahan Desember 2015.
"Diharapkan data ekonomi dalam negeri itu mencatatkan hasl positif sehingga dapat menopang IHSG BEI untuk kembali bergerak naik," katanya.
Bursa regional di antaranya indeks Hang Seng turun 267,83 poin (1,28 persen) menjadi 22.129,18, Nikkei turun 359,21 poin (1,80 persen) ke level 19.580,69, dan Straits Times melemah 16,27 poin (0,56 persen) ke posisi 2.867,32. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera