Suara.com - Argentina akan mengirim tim negosiator ke Amerika Serikat dalam beberapa hari mendatang, berharap untuk memulai pembicaraan krisis utang yang sedang berlangsung di bawah presiden baru terpilihnya, laporan media mengatakan Minggu (6/12/2015).
Presiden terpilih Mauricio Macri telah memberikan instruksi "untuk memulai pembicaraan sesegera mungkin," menteri keuangan pilihannya, Alfonso Prat Gay, mengatakan kepada surat kabar harian Clarin dan La Nacion.
Pemerintahan baru, yang mulai bertugas Kamis (10/12/2015) pekan ini, berharap untuk mengakhiri kebuntuan bertahun-tahun dengan Amerika Serikat atas upaya-upaya oleh Buenos Aires merestrukturisasi sekitar 100 miliar dolar AS utangnya yang gagal bayar pada 2001.
Kebuntuan ini telah membatasi kemampuan Argentina untuk meminjam di pasar internasional.
Beberapa pemegang "hedge fund" AS, yang pemerintahan Argentina sebelumnya telah dicap sebagai "burung bangkai," telah menolak untuk bergabung dengan 93 persen para kreditor negara itu dalam restrukturisasi utang.
Mereka dan penolak lainnya telah memenangkan dukungan pengadilan AS untuk memulihkan 100 persen dari nilai nominal obligasi mereka, yang Argentina tolak sebagai tidak adil dengan kreditor-kreditor lainnya, yang menerima pengurangan tajam dalam nilai obligasi mereka untuk membantu negara itu membangun kembali keuangannya.
Pengadilan AS telah berhasil memblokir pembayaran kepada para pemegang utang yang direstrukturisasi, mengatakan Argentina harus membayar para hedge funds dan kelompok pemegang obligasi pertama yang tidak sepakat lainnya.
Macri, seorang konservatif, mantan eksekutif sepakbola yang ramah bisnis, memenangkan pemilu bulan lalu, menandai sebuah pergeseran dari pemerintahan Peronisme populis di bawah Cristina Kirchner pendahulunya -- sebuah gerakan yang telah mendominasi politik Argentina selama hampir 70 tahun terakhir.
Dia telah menjanjikan perbaikan menghapus proteksionis, pendekatan kebijakan ekonomi Kirchner.
Prat Gay memperingatkan bahwa pemerintah Argentina yang baru ingin sekali memulai negosiasi, "terlibat dalam pembicaraan tidak berarti bahwa kita tidak akan sulit," katanya, tanpa memberikan tanggal yang tepat untuk saat pertemuan akan mulai. (Antara)
Berita Terkait
-
Siapa Santiago Montiel? Pemenenang Puskas Award 2025 yang Kalahkan Rizky Ridho
-
Cerita Lain di Balik Rusuh Saat Lionel Messi ke India, De Paul Ngamuk-ngamuk
-
Tak Kapok Sanksi FIFA, Malaysia Segera Naturalisasi Striker Argentina
-
Detik-detik Lionel Messi Dievakuasi Usai Fans India Ngamuk dan Serbu Lapangan
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cara Cek PIP 2025 dari HP, Jangan Tunda Pastikan Status Penerima
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar