Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi, melemah 22 poin menjadi Rp13.962 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.940 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah kembali mengalami pelemahan terhadap dolar AS seiring aksi tunggu pelaku pasar uang terhadap pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan AS (Fed fund rate)," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah juga dipicu oleh harga minyak mentah dunia yang masih mengalami koreksi hingga berada di bawah 40 dolar AS per barel, saat ini harga minyak mentah dunia sekitar 37,38 dolar AS per barel.
"Melemahnya harga minyak mentah dunia berdampak negatif pada laju mata uang di negara-negara berkembang, di tengah situasi itu pelaku pasar uang cenderung memburu dolar AS," katanya.
Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk Rully Arya Wisnubroto menambahkan bahwa sentimen bank sentral AS yang akan menaikan suku bunga acuannya di dalam pertemuan FOMC pada pertengahan Desember 2015 masih membayangi laju mata uang domestik.
Di tengah aksi tunggu pertemuan FOMC itu, lanjut dia, pelaku pasar cenderung menempatkan asetnya dalam bentuk mata uang yang masuk dalam kategori "safe haven", salah satunya mata uang dolar AS.
Ia mengharapkan bahwa paket-paket kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat segera terasa dampaknya sehingga mampu menahan sentimen negatif terutama yang datang dari eksternal.
"Sejauh ini pelaku pasar menilai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah cukup positif, diharapkan mampu mendorong ekonomi domestik terus tumbuh sehingga menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera