Suara.com - PT Pertamina (Persero) memberikan sinyal menurunkan harga gas Elpiji non subsidi atau Elpiji 12 kilogram pada 2016 mendatang. Hal ini lantaran perusahaan pelat merah tersebut bisa menekan biaya produksi sekitar 30-35 dolar AS per ton.
“Mungkin tahun depan kami akan menurunkan harga Elpiji yang 12 kilogram. Besarannya masih diperhitungkan mungkin sekitar Rp300 per kilogramnya. Tapi keputusannya nanti,” kata Ahmad Bambang Direktur Pemasaran PT Pertamina saat ditemui dalam acara peresmian SPBU COCO, Lenteng Agung, Jawa Barat, Jumat (11/12/2015).
Ia menjelaskan, penurunan harga ini bisa dilakukan lataran Pertamian terus melakukan efesiensi. Jika hal ini terus dilakukan, tak menutup kemungkinan dapat menurunkan harga gas Elpiji. Ia mengungkapkan, efesiensi yang dilakukan oleh Pertamina saat ini adalah penghematan biaya angkut menggunakan kapal Pertamina dan jika fasilitas regasifikasi bisa pindah ke Arun.
"Kami juga membabat middle man agar distribusi benar-benar efisien," ujarnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku penurunan harga Elpiji tahun depan tidak bisa terlalu besar, jika ingin ada penurunan harga yang besar maka harus menunggu delapan kilang mengalami kenaikan produksinya terlebih dahulu.
“Nggak turun begitu jauh memang. Kalau mau turunnya diteken bisa ini kami lagi nunggu delapan kilang naik dulu,” tegasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga