Suara.com - Senior VP Credit Card PT Bank Mandiri (Persero)Tbk Boyke Yurista mengaku tidak ingin telalu optimistis memasang target pertumbuhan kartu kredit Bank Mandiri pada 2016 mendatang terlalu tinggi. Pasalnya, kondisi perkonomian yang diprediksi masih melambat membuat Bank Mandiri hanya memasang target pertumbuhan sebesar 10 persen.
Jika mengacu pada outstanding kredit hingga September lalu yang sebesar Rp 560,6 triliun, maka kredit baru bank dibawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini mencapai Rp 56 triliun.
“Kita nggak mau memasang target memang terlalu tinggi. Karena perekonomiannya masih melambat jadi sekitar 10 persen pertumbuhannya. Kalau 10 persen kita masih optimis targetnya akan tercapai,” ata Boyke saat ditemui di Ciputra Artprenur, Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Boyke mengungkapkan hingga September 2015, jumlah kartu kartu kredit 3,9 juta. Hingga akhir tahun, jumlah kartu kredit 4,2 juta. Untuk tahun depan, untuk segmen kartu kredit pihaknya. Selain itu, salah satu strategi untuk meningkatkan transaksi dan kepemilikan kartu kredit, Bank Mandiri baru saja meluncurkan kartu kredit untuk segmen high end yang diberi nama World Elite.
keberadaan kartu kredit Mandiri World Elite, diharapkan bisa mendorong peningkatan transaksi kartu kredit, khususnya nasabah segmen private banking. Hingga saat ini jumlah nasabah prioritas Mandiri mencapai lebih dari 45 ribu nasabah. Di mana 3 persen di antaranya merupakan kategori nasabah High Net Worth Individual (HNWI).
"Sedangkan nilai fund under management seluruh nasabah prioritas mencapai Rp136 triliun, naik 6 persen dari Oktober 2014. Jadi Kami percaya produk ini akan mendapatkan kepercayaan nasabah sehingga mendukung strategi pencapaian pertumbuhan baki debet kartu kredit diatas 9 persen tahun ini,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
Pensiunan ASN Bisa Bisnis Toko Kelontong Modern dengan Modal Rp 45 Juta, Begini Caranya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu
-
Bank Mandiri Dapat Kucuran Dana Pemerintah Rp55 Triliun, Dipake Buat Apa?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?