Suara.com - Bank Mandiri telah menyiapkan layanan perbankan untuk menyalurkan dana APBN 2016 kepada satuan kerja (satker), melalui Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (SPAN). Layanan tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan penyaluran dana APBN untuk membiayai belanja pemerintah.
Penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin dan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Marwanto Harjowiryono serta disaksikan Deputi Gubernur BI Ronald Waas di Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Budi mengatakan, Bank Mandiri telah menyiapkan sistem yang terintegrasi langsung dengan sistem di Bank Indonesia sehingga Satker yang telah memenuhi persyaratan dapat segera melakukan pencairan anggaran.
“Kami berharap kerjasama ini dapat mendukung pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Langkah ini juga sejalan dengan keinginan kami untuk terlibat dalam upaya memakmurkan negeri,” ungkap Budi.
Sebagai bank BUMN, Bank Mandiri telah ditunjuk untuk menjadi bank pembayar dana APBN sejak tahun 2013.
Pada periode Januari – Oktober 2015 ini, anggaran APBN yang telah disalurkan melalui SPAN di Bank Mandiri mencapai nilai Rp. 224.18 Trilyun, atau 16.20% dari total belanja APBN-P 2015 yang telah dikucurkan melalui SPAN.
Sementara pada tahun lalu, penyaluran anggaran APBN via SPAN di Bank Mandiri mencapai Rp 296.90 triliun, setara dengan 16.79% dari total dana APBN lewat SPAN.
Di samping anggaran belanja negara, Bank Mandiri juga memberikan layanan pembayaran setoran penerimaan negara melalui penerapan Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN G2). Melalui sistem ini, setoran pajak, pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dan cukai dapat dilakukan melalui seluruh jaringan Bank Mandiri, baik kantor cabang maupun jaringan elektronik seperti ATM, EDC, internet banking, mobile banking dan SMS banking.
Hingga November 2015, realisasi transaksi penerimaan negara yang dilakukan di Bank Mandiri mencapai sekitar 2,8 juta transaksi dengan nilai nominal Rp 263.12 triliun
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Bank Mandiri Oversubscribed 3,10 Kali Setara Rp15,5 Triliun
-
Relawan Mandiri dan BUMN Peduli Bantu Tanggap Bencana Sumatra, Bukti Solidaritas Tanpa Batas
-
Bank Mandiri Bagi Dividen Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Grab Indonesia 2025: Ketika Platform Digital Menjadi Bantalan Sosial dan Mesin Pertumbuhan Ekonomi
-
Purbaya Ungkap Peluang Gaji PNS Naik Tahun Depan, Ini Bocorannya
-
ESDM Terus Kejar Target Produksi Minyak Tembus 900 Ribu Barel per Hari
-
Harga Cabai Tak Kunjung Turun Masih Rp 70.000 per Kg, Apa Penyebabnya?
-
Pasokan Energi Aman, Pembangkit Listrik Beroperasi Tanpa Kendala Selama Nataru
-
Bahlil Tegaskan Perang Total Lawan Mafia Tambang
-
Petani Soroti Kebijakan Biodiesel Justru Bisa Rusak Ekosistem Kelapa Sawit
-
Dirayu Menperin soal Insentif Mobil Listrik 2026, Ini Jawaban Purbaya
-
Jelang Tahun Baru, Purbaya: Saya Pikir Menkeu Sudah Tenang 31 Desember
-
Sejarah! Produksi Sumur Minyak Rakyat Dibeli Pertamina di Jambi