Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (22/12/2015) dibuka melanjutkan penguatan sebesar 3,62 poin mendapat sentimen positif dari nilai tukar rupiah yang terapresiasi terhadap dolar AS.
IHSG BEI dibuka menguat sebesar 3,62 poin atau 0,08 persen menjadi 4.494,30. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,02 poin (0,13 persen) menjadi 776,47.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa nilai tukar rupiah yang kembali melanjutkan apresiasi terhadap dolar AS kembali menjadi salah satu katalis positif bagi IHSG.
"Faktor domestik menunjukan sinyal positif untuk mata uang rupiah serta arah kebijakan bank sentral AS yang jelas sehingga dapat menopang pasar," tuturnya.
Sentimen positif lain yang muncul dari dalam negeri, lanjut dia, yakni pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi VIII oleh Pemerintah. Paket tersebut diarahkan untuk menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akhir 2015.
Ia mengemukakan bahwa tiga hal itu adalah pertama, adanya "one map policy" atau satu peta pada tingkat nasional dengan skala 1:50.000. Kedua, membangun ketahanan energi melalui pembangunan kilang minyak. Ketiga, kebijakan insentif sektor penerbangan.
"Paket kebijakan diperkirakan menjadi katalis bagi IHSG pada perdagangan saham Selasa (22/12) ini. Ditambah dengan sentimen positif dari pasar global, peluang IHSG untuk apresiasi kian terbuka lebar," ucapnya.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menambahkan bahwa kondisi pasar saham domestik saat ini mulai memasuki fase tren penguatan. Di tengah kondisi saat ini investor mulai dapat menambah proporsi pada ekuitas.
"Setiap koreksi yang terjadi dapat dijadikan sebagai 'entry point'," imbuhnya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 29,25 poin (0,13 persen) menjadi 21.762,43, indeks Nikkei turun 58,10 poin (0,31 persen) ke level 18.860,95, dan Straits Times menguat 4,75 poin (0,15 persen) ke posisi 2.849,19. (Antara)
Berita Terkait
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah