Suara.com - Kapasitas terpasang tenaga listrik yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Jawa Barat mencapi 25.630 kilowatt yang telah melistriki ribuan rumah, khusunya di kawasan terpencil.
"Ada 12 pembangkit mikrohidro di Jabar, total eksisting saat ini menghasilkan 25.630 kilowatt. Sebagian besar tersebar di wilayah Jabar selatan," kata General Manager PLN Distribusi Jabar Banten Iwan Purwana di Bandung, Jumat (25/12/2015).
Selain itu, kata dia, ada pula pembangkit listrik yang menggunakan energi daur ulang sampah sebagai bahan bakarnya dengan menghasilkan 4.000-an kilowatt.
"Total listrik yang dihasilkan dari kedua jenis pembangkit itu total 31.330 kilowatt. Itu di luar rumah yang dilistriki oleh listrik tenaga surya," kata Iwan.
Ia menyebutkan kawasan Jabar selatan terdapat beberapa daerah yang terpencil yang sulit terjangkau jaringan listrik PLN. Namun, di kawasan itu banyak terdapat sungai mengalir dan tidak mengganggu penggunaan air untuk masyarakat sekitar.
Bahkan beberapa sungai di kawasan itu tidak termanfaatkan karena kondisinya berada di bawah daerah pesawahan sehingga cocok untuk pembangkit listrik mikrohidro.
"Listrik yang dihasilkan dari PLTMH itu tidak terkoneksi dengan jaringan listrik Jawa Bali, tetapi langsung dialirkan ke rumah penduduk di kawasan itu," katanya.
Program PLTMH tersebut merupakan salah satu program elektrifikasi dalam program Jabar Caang 100 persen di Jawa Barat yang ditargetkan elektrifitasi di provinsi itu mencapai 100 persen pada tahun 2017.
Saat ini elektritifikasi di Jabar sudah 92 persen, atau 92 persen rumah sudah teraliri listrik. Ditargetkan dalam dua tahun ke depan sudah bisa mencapai 100 persen.
"Seluruh desa di Jabar sudah 100 teraliri listrik. Namun, di beberapa daerah belum bisa mencapai 100 persen karena kontur dan geografis daerahnya yang sulit," kata Iwan Purwana.
(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar
-
Angin Segar untuk UMKM Digital! Pajak E-commerce Ditunda, idEA Beri Jempol Menkeu Purbaya