Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat sebesar 4,70 poin, Rabu (30/12/2015) pagi. Ini sama dengan 0,10 persen menjadi 4.574,06.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 1,33 poin (0,17 persen) menjadi 789,23. IHSG BEI pada sesi awal perdagangan bergerak menguat di penghujung akhir tahun 2015. Secara statistik periode 2005-2014 probabilitas kenaikan IHSG di akhir tahun menunjukkan kenaikan dengan tingkat probabilitas mencapai 90 persen.
"Dengan demikian peluang penguatan bagi IHSG hingga sesi akhir perdagangan terbuka lebar," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Rabu pagi.
Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di penghujung tahun 2015 ini juga masih menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG. Yakni mengenai penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium yang akan efektif pada tanggal 5 Januari 2016.
Selain itu, sentimen pasar untuk prospek sektor kontruksi pada tahun depan juga cukup atraktif seiring pernyataan dari Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah melakukan lelang 50 persen paket pekerjaan tahun anggaran 2016 senilai Rp29,6 triliun.
Sentimen eksternal, lanjut dia, juga masih positif setelah pasar saham Amerika Serikat dan Eropa ditutup bergerak naik tadi malam. Kondisi itu berdampak bagi bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG BEI.
"Adanya akumulasi sentimen positif dari dalam dan eksternal akan mendukung IHSG untuk berada di area positif," katanya.
Secara teknikal, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa IHSG berpotensi menuju level 4.608 poin sebagai level psikologis batas atas. Level itu perlu dicapai untuk memperkuat pola kenaikan.
"Di hari terakhir perdagangan tahun 2015 ini, IHSG masih memiliki potensi untuk melanjutkan kenaikan," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 7,99 poin (0,04 persen) menjadi 21.991,63, indeks Nikkei menguat 100,01 poin (0,53 persen) ke level 19.082,24, dan Straits Times menguat 2,26 poin (0,08 persen) ke posisi 2.890,24. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius