Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (21/12/2015) dibuka melemah sebesar 16,00 poin. Pelemahan ini akibat dibayangi penurunan harga minyak mentah dunia.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 16,00 poin atau 0,36 persen menjadi 4.452,64. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 4,53 poin (0,59 persen) menjadi 766,32.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Senin (21/12/2015) mengatakan bahwa laju IHSG BEI masih dibayangi oleh kecemasan penurunan harga minyak mentah dunia serta data ekonomi global yang masih menunjukan perlambatan."Keputusan bank sentral Amerika Serikat yang telah memberikan kepastian untuk menaikan suku bunga sempat menjadi sentimen positif bagi bursa saham, namun sentimen itu dibayangi penurunan harga minyak mentah dunia. Jika harga minyak terus melanjutkan penurunan, maka pelemahan atas indeks saham global dalam pekan ini dapat berlanjut," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang menanti data ekonomi Eropa, jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan maka akan berdampak pada perekonomian global yang akhirnya dapat menambah tekanan bagi bursa saham global.
Di sisi lain, lanjut dia, pada pekan ini transaksi perdagangan di BEI juga hanya berlangsung tiga hari, dan dihadapi libur panjang. Aktiftas transaksi yang terbatas akan mempengaruhi pergerakan IHSG di pekan ini.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa IHSG sedang berada dalam fase konsolidasi pasca kenaikan berturut setelah bank sentral AS menaikan suku bunganya.
"Awal pekan ini (21/12), IHSG masih berpotensi mengalami tekanan, namun potensi kenaikan masih terlihat hingga penghujung tahun 2015," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 46,70 poin (0,21 persen) menjadi 21.802,26, indeks Nikkei turun 330,69 poin (1,74 persen) ke level 18.656,11, dan Straits Times melemah 13,63 poin (0,48 persen) ke posisi 2.839,21. (Antara)
Berita Terkait
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir
-
IHSG Loyo di Penutupan Jelang Akhir Pekan, Dipicu Pelemahan Ekonomi China
-
IHSG Berbalik Menghijau di Jumat Pagi, Namun Dibayangi Pelemahan Rupiah
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
IHSG Sesi I Dibayangi Aksi Ambil Untung Big Cap, Cek Saham Paling Banyak Dibeli
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal