Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memprediksikan perputaran ekonomi di Indonesia pada 2016 akan lebih baik dibandingkan sebelumnya.
"Menurut perkiraan saya ekonomi akan berputar lebih baik," kata Wapres saat menutup perdagangan Bursa Efek Indonesia 2015 di Jakarta, Rabu (30/12/2015).
Prediksi tersebut berdasarkan sejumlah indikasi, salah satunya sudah disetujuinya APBN 2016 sehingga realisasi anggaran bisa lebih cepat dibandingkan 2015.
"Artinya perputaran ekonomi dari berbagai program pembangunan pemerintah bisa didorong lebih cepat dari sebelumnya. Akan menimbulkan bisnis seperti semen, baja dan lainnya," kata dia.
Kegiatan pembangunan tersebut akan menimbulkan efek seperti kontraktor akan bekerja lebih cepat dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan dengan program pembangunan akan menumbuhkan ekonomi yang baik.
Indikasi lain yaitu turunnya harga minyak dunia, yang akan berdampak pada menurunnya penerimaan pemerintah.
Di samping itu, Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2016 yang mengindikasikan pasar lebih luas, persaingan semakin banyak dan tantangan lainnya.
Namun tantangan tersebut harus dijadikan kesempatan dan peluang karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang besar di ASEAN, artinya akan menjadi pasar yang besar serta basis industri yang efisien, tambah Wapres.
"Artinya adalah investasi jangka panjang kita harus lebih baik dari sebelumnya. Jadi banyak hal-hal yang positif untuk kita hadapi tahun depan tapi ada juga pasti tantangan yang sama pada tahun ini," kata Wapres lebih lanjut.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam APBN 2016 yang telah disahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan dipatok 5,3 persen. Inflasi ditargetkan mencapai 4,7 persen dan suku bunga SPN 3 bulan mencapai 5,5 persen. Kurs Rupiah ditargetkan di level Rp113.900 per Dolar Amerika Serikat dan harga minyak dunia sebesar 50 Dolar AS per barrel. Sementara lifting minyak ditargetkan 830 ribu barrel perhari dan lifting gas ditargetkan mencapai 1.155 ribu barel setara minyak perhari.
(Antara)
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Purbaya: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,04% Q3 2025, Belanja Pemerintah Ikut Ngegas
-
Pinjaman KUR BRI di Bawah Rp100 Juta Tidak Wajib Pakai Agunan? Ini Penjelasannya
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
ASN Bolos, Hak Pensiun Langsung Hilang
-
Aset Kripto Masuk Jurang Merah, Tekanan Jual Bitcoin Sentuh Level Terendah 6 Bulan
-
Rupiah Masuk Zona Hijau Lawan Dolar Amerika, Terangkat Sentimen Ini
-
Prabowo Panggil Dasco 2 Kali Sepekan: Urusan Perut Rakyat Jadi Taruhan
-
Bos OJK: Ada Tiga Cara Perkuat Pasar Modal Indonesia, Ini Kuncinya
-
IHSG Bergerak Dua Arah di Awal Sesi Jumat, Cermati Saham-saham Ini
-
Alasan Menkeu Purbaya Ngotot Gali Pajak dari Ekspor Emas