Suara.com - Perseroan Terbatas Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor saham mengalami penambahan sebesar 19 persen pada tahun 2015 menjadi 433.607 dari 364.465 per akhir Desember 2014.
"Kenaikan tersebut merupakan kenaikan tertinggi sejak kewajiban penerapan kepemilikan 'single investor identification' (SID) diterapkan di pasar modal Indonesia pada tahun 2012," kata Direktur Utama KSEI Margeret M. Tang di Jakarta, Rabu (30/12/2015).
Ia mengemukakan bahwa peningkatan jumlah investor itu merupakan hasil dari upaya yang telah dilakukan KSEI dengan dukungan dan kerja sama dari Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Kliring Penjaminan Efek Indonesia, Perusahaan Efek, akademisi, dan emiten.
"Program kerja sama dengan perusahaan efek dan emiten serta akademisi akan kembali digencarkan pada tahun 2016 karena program seperti itu efektif menarik minat masyarakat untuk mengenal investasi di pasar modal," katanya.
Program yang dijalankan, kata dia, mencakup pembukaan rekening efek yang dilanjutkan dengan sesi edukasi, khususnya mengenai fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas KSEI (AKSes).
Sejalan dengan peningkatan jumlah investor, Margeret M. Tang mengatakan bahwa KSEI selaku lembaga penyimpanan dan penyelesaian transaksi, akan terus melakukan serangkaian pengembangan infrastruktur di pasar modal.
Selain itu, lanjut dia, KSEI juga akan melakukan kerja sama untuk menambah jumlah Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (Bank RDN). Saat ini terdapat sembilan bank, termasuk bank syariah yang terdaftar sebagai Bank RDN.
"Apabila memang perlu dan memungkinkan, tidak tertutup kemungkinan KSEI akan menambah kembali jumlah bank RDN agar sinergi pasar modal dan jaringan perbankan semakin luas sehingga memudahkan pembelian produk-produk pasar modal, seperti pembelian saham perdana emiten, dan reksa dana melalui jaringan perbankan," katanya.
Sembilan bank yang telah menjalin kerja sama dengan KSEI sebagai bank administrator RDN, yakni Bank Central Asia Tbk. (BCA), Bank CIMB Niaga Tbk., Bank Mandiri Tbk., Bank Permata Tbk., Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI), Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI), Bank Sinarmas, BCA Syariah, dan Bank Syariah Mandiri.
(Antara)
Berita Terkait
-
Jaya Real Property (JRPT) Siapkan Dana Rp 100 Miliar untuk Buyback Saham
-
IHSG Menguat Tipis di Sesi I, Tarif Trump ke China Jadi Pemicu
-
CBRE Punya Hubungan dengan Emiten RAJA? Ini Penjelasan dan Klarifikasinya
-
IHSG Merah di Awal Sesi, Analis Prediksi Bearish di Tengah Ketegangan AS-China
-
Crazy Rich Borong Saham CBRE? Transaksi 200 Miliar, Nama Andry Hakim Mencuat
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
OJK Beri Teguran Keras ke Dana Syariah Indonesia Akibat Gagal Bayar, Nasib Lender Bagaimana?
-
Pemerintah Tindak 2.039 Kios Nakal, Mentan Amran: Petani Dirugikan Rp600 Miliar
-
Asabri Perkuat Layanan Pensiun Berbasis Empati untuk TNI/Polri
-
MCCI Mulai Lirik Bisnis Sirkular, Bakal Kelola Limbah Kimia
-
Harga Minyak Dunia Mulai Mendidih Lagi, Imbas Ketegangan AS-China
-
4 Direktur Kasus Korupsi Gula Dituntut Ganti Rugi, Tapi Tak Sampai Separuh Total Kerugian
-
Setelah Cukai, Menkeu Purbaya Mau Harga Rokok Eceran Tak Naik Tahun Depan
-
Anggaran Rp 200 Triliun Mulai Dikebut, Menkeu Purbaya Akui Masih Ada Bank Minta Tambah
-
Konsisten Berkinerja Unggul, BRI Raih 2 Penghargaan Bergengsi dalam Indonesia Economic Summit 2025
-
Tiket Antrean KJP Subsidi Pasar Jaya Bermasalah? Ini Cara Daftar dan Solusinya