Suara.com - Penjualan rumah komersial oleh Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah melalui pameran sepanjang tahun 2015 tidak memenuhi target.
"Dari target awal 1.000 unit rumah komersial, untuk tahun ini realisasinya hanya 651 unit," kata Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K Hidayat di Semarang, Kamis (7/1/2016).
Menurut dia, dari realisasi tersebut rincian untuk setiap tipe yaitu 176 unit untuk harga di bawah Rp350 juta, 247 unit untuk harga antara Rp350 juta-750 juta, dan sisanya adalah untuk harga di atas Rp750 juta.
Bahkan, realisasi penjualan rumah komersial untuk tahun 2015 jauh menurun dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 yang mencapai 1.007 unit.
Dibya mengatakan, penurunan tersebut merupakan dampak dari menipisnya ketersediaan rumah khususnya rumah sederhana yaitu di bawah Rp350 juta.
Kondisi ekonomi yang sepanjang tahun lalu mengalami kelesuan memberikan dampak yang signifikan pada menipisnya stok produksi oleh para pengembang.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) yang sempat memberlakukan kebijakan pelarangan inden juga memberikan dampak pada penurunan penjualan tersebut.
"Saat itu kebijakan pelarangan inden tersebut kan berlangsung sekitar tiga bulan, selama itu pula penjualan mengalami penurunan yang cukup banyak," katanya.
Meski demikian, pihaknya berupaya untuk optimistis dengan target penjualan rumah khususnya komersial pada tahun ini di Jawa Tengah.
"Untuk targetnya sama dengan tahun ini yaitu 1.000 unit, mudah-mudahan tercapai," katanya.
Tidak hanya fokus pada pameran rumah komersial, pada tahun ini pihaknya juga akan menyelenggarakan pameran yang diikuti oleh rumah sederhana program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).
"Mudah-mudahan pameran yang mengikutsertakan FLPP ini diminati oleh masyarakat," katanya.
(Antara)
Berita Terkait
-
Bikin Look Lebih Fun! 4 Outfit Effortless ala Rei IVE Buat Pecinta Gaya Y2K
-
Dua Warga Israel Diduga Eks Tentara IDF Kelola Vila Mewah, Imigrasi Bergerak
-
Sinyal Bahaya Pasar Properti: BI Ungkap Penjualan Rumah Anjlok, Harga Ikut Melambat
-
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Dinaikkan, Amarah Publik Meledak: Bapak Pindah Kuburan Aja!
-
Bikin Penampilan Makin Cute, 5 Model Kepang Rambut Rei IVE Ini Patut Dicoba
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
Pembangkit Listrik Utama di Bali Tak Terdampak Banjir Bandang, Tetap Operasi Optimal
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Dibanding Dilebur ke Danantara, Pengamat Sarankan Prabowo Bubarkan Kementerian BUMN
-
Menkeu Purbaya Diingatkan Agar Penindakan Rokok Ilegal Harus Jadi Prioritas
-
Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung