Suara.com - "Tiga bulan yang lalu telah dimulai pembangunan kereta api trans Sulawesi. Bukan ground breaking, saya tidak mau ground breaking. Setiap empat bulan pasti akan saya cek," kata mantan Wali Kota Solo tersebut dalam pidato pembukaan Rakernas PDI Perjuangan, JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016).
"Kereta alat angkutan paling murah di darat," Kata Jokowi.
Di depan peserta Rakernas PDIP, Jokowi memamerkan contoh gambar pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi untuk ruas Makassar-Pare Pare sepanjang 145 kilometer (km).
Ia mengaku telah meninjau pembangunan fisik jalur kereta Makassar-Pare pare.
"Tiga bulan lalu dimulai kereta kereta Trans Sulawesi. Saya perintah ke Menhub, saya ke sana kalau jalur ada minimal 6 km, setelah 6 km saya ke sana bukan untuk groundbreaking (peletakan batu pertama) tapi tinjau," jelasnya.
Ia mengaku akan meninjau dan memantau proyek kereta Trans Sulawesi dan proyek kereta lainnya setiap 3 bulan sekali untuk memastikan agar proyek tetap berjalan pasca groundbreaking.
"Setiap 3-4 bulan saya akan cek," ujarnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, proyek kereta api Trans Sulawesi akan menghubungkan daerah-daerah penting di Pulau Sulawesi. Jaringan jalur kereta api ini telah dibangun mulai pada tahun 2015 yang dimulai dari tahap I, yaitu jalur kereta api dari Makassar hingga Parepare. Proyek perkeretaapian Trans-Sulawesi ditargetkan mencapai panjang 2.000 km dari Makassar ke Manado.
Proses groundbreaking pembangunan kereta api lintas Makassar-Parepare dilaksanakan pada Senin, (18/1/2016) di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.
Pemasangan rel pertama telah dilakukan pada Jumat, (13/11/2015) di Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.
Berita Terkait
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Siapa Sam Ratulangi? Pahlawan Nasional, Jurnalis, dan Tokoh Pergerakan yang Diasingkan Belanda
-
12 Keajaiban Wisata Sulawesi Bikin Takjub: Dasar Laut hingga Puncak Gunung
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025