Suara.com - Isu daging ayam yang dijual ke pasar modern tidak layak konsumsi membuat resah pemasok daging ayam.
"Ini membuat kami resah dan gelisah. Kami harus jelaskan, jika kami ingin memasuki ritel kami harus memiliki izin NKV," ujar Ketua Peternak Ayam Berkat Usaha Bersama Yulius Wahyu di McDonald Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).
Yulius menegaskan bahwa pemasok daging ayam sudah mengantongi izin Nomor Kontrol Veteriner yang dikeluarkan instansi resmi.
Izin NKV merupakan bukti bahwa pasokan daging sudah memenuhi standar sanitasi dan higienis.
"Aman dari segi ayamnya. Ayamnya sehat, ayamnya utuh dan tidak dicampur dengan daging apapun. Ayam ini harus memenuhi syarat. NKV yang dikeluarkan dinas terkait dan daging ayam kami sudah halal, karena sudah melalui pemotongan syariat Islam," tuturnya.
Hal senada diungkapkan Corporate Communication General Manager PT. Trans Retail Indonesia Satria Hamid. Satria keberatan adanya tudingan Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia Ade Zulkarnaen. Satria menjamin seluruh pasokan daging ayam sudah memenuhi standar.
"Kami sangat keberatan dengan pernyataan ketua Himpuli. Kami menjamin spesifikasi produk di toko kita aman dan layak di konsumsi," katanya.
Satrio menambahkan sudah memperketat keamanan seluruh pasokan daging ke pasar modern. Para pemasok daging harus memiliki sertifikat halal dan izin Nomor Kontrol Veterina.
Satrio mengatakan Carrefour juga telah mengecek spesifikasi, seperti rantai pendingin di toko, sesuai dengan suhu sehingga konsumen merasa puas.
"Kalau konsumen datang ke toko kami menjamin isi grammasinya sesuai. Sistem yang kami gunakan sangat ketat, pemasok secara retailer tak hanya aman pangan tapi sesuai dengan apa yang kita informasikan kepada masyarakat,'' katanya. (Meg)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya