Suara.com - Pengusaha ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengeluhkan masih kurang berkualitasnya kemasan produk koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Indonesia.
Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Emilia Suhaimi di Jakarta, Kamis (5/11/2015), mengatakan pihaknya belum lama ini mendapatkan keluhan dari para pengusaha terkait kualitas produk KUKM di Indonesia.
"Kami mendapatkan masukan dari Aprindo terkait produk KUKM kita yang masih perlu peningkatan kualitas," katanya.
Padahal kata dia, banyak produsen pangan industri rumah tangga yang memasok ke ritel modern tapi sayangnya masih terkendala sertifikasi produksi pangan industri rumah tangga dari Dinas Kesehatan.
Selain itu, banyak produk UMKM yang masih belum memenuhi standar atau kriteria peraturan agar masuk ke ritel modern.
"Para pelaku usaha ritel juga mengeluhkan banyak KUKM yang belum mampu memenuhi kualitas, kuantitas, dan kontinuitas yang sangat dibutuhkan peritel," katanya.
Akibatnya, pengusaha ritel kerap kali harus menanggung sanksi dari pihak berwajib bahkan hingga harus membayar denda.
KUKM pun tak bisa memasok ke semua toko ritel sesuai pesanan sehingga pendapatannya berkurang.
"Jadi KUKM tidak bisa mengembangkan usahanya secara optimal," kata Emilia.
Pihaknya sendiri berupaya mendorong KUKM untuk memiliki produk dengan kemasan yang lebih baik dilengkapi dengan sertifikat penunjang termasuk sertifikasi produksi pangan.
Oleh karena itu sejumlah pelatihan dan pendampingan pun dilakukan termasuk untuk packaging dan peningkatan kualitas produk agar bisa masuk ke pasar ritel modern. (Antara)
Berita Terkait
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok