Suara.com - Pemerintah Kota Makassar akan memulai proyek pembangunan apartemen lorong (Aparong) tahun ini. Pembangunan akan dilakukan bertahap sampai 2019.
"Tahun ini kita akan bangun dan kita sesuaikan dengan alokasi anggarannya. Program Aparong ini akan berlangsung bertahap hingga tahun 2019," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemkot Makassar Ngurah Agung Lahmuddin di Makassar, Selasa (12/1/2016).
Pembangunan apartemen ini sebagai upaya pemenuhan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ini menjadi tanggung jawab Pemkot Makassar.
Tahun ini, sebanyak delapan unit Aparong akan dibangun di Buloa, Kecamatan Tallo tahun ini. Anggaran Rp2 miliar dikucurkan.
"Tahun ini kita akan bangun di daerah Buloa, Kecamatan Tallo. Alokasi anggaran untuk membangn Aparong hanya sekitar Rp2 miliar. Tapi tahun depan akan dilanjutkan lagi," katanya.
Pembangunan Aparong di lokasi tersebut akan menyesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki masyarakat. Program Aparong Pemkot Makassar ini akan berlangsung hingga 2019 mendatang.
Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto mengatakan inovasi Aparong yang diprogramkannya adalah sebuah solusi untuk menangani masalah pemukiman kumuh di lorong-lorong dengan konsep dapat dibongkar pasang. selain itu rumah ramah lingkungan itu bagi warga kurang mampu.
"Bangunan itu tanpa pondasi dan bisa di bongkar pasang jadi tidak terlalu menyulitkan. Aparong merupakan solusi mengatasi persoalan pengadaan rumah miskin serta penataan pemukiman kumuh," katanya.
Danny sapaan akrab wali kota ini menyebutkan untuk pembangunan apartemen tersebut awalnya dibutuhkan anggaran sekitar Rp200 juta persatu unitnya, namun mengingat dananya cukup besar maka kemungkinan akan dikurangi.
"Itu baru ancang-ancang, setelah dihitung hitung akan dikurangi sehingga masyarakat kurang mampu bisa mendapatkannya, kan disubsidi pemerintah. Bagi masyarakat yang punya lahan tapi tidak bisa membangun, akan dibantu," sebutnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Tindak Pakaian Bekas Impor Ilegal, Saleh Husin: Ayo Gas Terus!
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
OJK Targetkan 93 Persen Masyarakat Indonesia Melek Keuangan, Ini Caranya
-
Analisis MSCI: Aturan Baru Free-Float Saham Indonesia, 4 Emiten Raksasa Terancam Terdepak
-
Pengusaha Ungkap Plus Minus Larangan Impor Baju Bekas Menkeu Purbaya
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga
-
Menkeu Purbaya Tegas Sikat Impor Ilegal di Pelabuhan: Saya Nggak Akan ke Pasar
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA
-
Dari Jalan Cepat hingga Fashion Show, Begini Cara Seru Peserta BPJS Jaga Kesehatan