Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/1/2016), ditutup melemah sebesar 23,99 poin atau 0,53 persen ke posisi 4.513,18.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 6,88 poin (0,87 persen) menjadi 786,41.
"Panik jual saham oleh investor sempat terjadi akibat ledakan di kawasan Sarinah, Jakarta, namun itu hanya bersifat sementara. IHSG sempat melemah 1 persen, dalam perjalanannya indeks BEI tidak terkoreksi lebih dalam," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta.
Menurut dia, langkah pemerintah yang cepat mengatasi teror bom, cukup meredakan kekhawatiran investor. Didukung fundamental ekonomi Indonesia yang masih positif seiring dengan percepatan pembangunan infrastruktur masih akan menjaga kinerja industri pasar modal domestik.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen yang datang dari Bank Indonesia mengenai pemangkasan suku bunga acuan (BI rate) juga menambah keyakinan investor terhadap stabilitas fundamental ekonomi nasional.
"BI rate turun itu keputusan yang baik. pihak moneter merasa inflasi sudah bisa dikendalikan. Kebijakan Bank Indonesia itu akan membuat suatu kondisi yang sangat optimal bagi pasar modal. Apalagi kalau inflasi masih terjaga di level rendah. Kita berharap inflasi ke level 2,5 persen," katanya.
RDG Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan BI Rate menjadi 7,25 persen dari sebelumnya 7,50 persen, dengan suku bunga Deposit Facility 5,25 persen dan Lending Facility pada level 7,75 persen.
Chief Economist and Director for Investor Relation PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat meyakini bahwa pengaruh ledakan bom dan baku tembak di kawasan Sarinah itu hanya berpengaruh sementara di pasar keuangan domestik.
Ia optimistis laju IHSG BEI akan kembali membaik menyusul hasil keputusan Bank Indonesia mengenai suku bunga acuan (BI rate) sesuai dengan harapan pelaku pasar saham.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 241.920 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,63 miliar lembar saham senilai Rp5,22 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 88 saham, turun 190 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 82 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 117,47 poin (0,59 persen) menjadi 19.817,41, indeks Nikkei melemah 474,68 poin (2,68 persen) ke level 17.240,95, dan Straits Times melemah 51,93 poin (1,93 persen) ke posisi 2.644,57.
(Antara)
Berita Terkait
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis