Suara.com - Dua izin proyek Pabrik Semen Gresik di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang merupakan "holding" dari PT Semen Indonesia Persero masih terhambat, dan sedang dalam proses penyelesaian hingga Agustus 2016.
Deputi Pimpinan Proyek Pabrik Rembang Ari Wardhana, Kamis (14/1/2016), mengatakan dua izin itu adalah pinjam pakai kawasan hutan atau jalan produksi dan tambang, serta izin dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perhutani.
"Dua izin ini sebenarnya tidak seberapa mempengaruhi proyek pabrik Semen di Rembang, seperti pelebaran jalan dan PLN, meski demikian kita harapkan cepat selesai yakni pada Agustus 2016," kata Ari dalam pemaparan Pabrik Semen Rembang kepada wartawan di Rembang, Jawa Tengah.
Ia mengatakan, dalam proses awal pembangunan Pabrik Semen Rembang, PT Semen Gresik telah menyelesaikan sebanyak 37 izin penting, sehingga terlambatnya dua izin tidak menganggu pelaksanaan proyek secara keseluruhan.
Sementara, tahapan pembangunan di proyek Pabrik Rembang saat ini sudah mencapai 82 persen dan diperkirakan akan selesai sepenuhnya pada Oktober 2016.
"Saat ini progres atau tahapan pembangunan pabrik sudah sampai di minggu ke 99, dan diperkirakan akan selesai Oktober 2016," ucapnya.
Sementara itu, dasar pembangunan pabrik semen di Kabupaten Rembang mengacu pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2012, yang memerintahkan PT Semen Indonesia membangun dua pabrik semen, yakni di Rembang dan Sumatera Utara.
Luas lahan Pabrik di Kabupaten Rembang mencapai 57 hektare, dan mempunyai potensi batu kapur sebagai bahan dasar semen hingga 130 tahun, dengan nilai investasi sebesar Rp4,452 triliun.
Sebelum melakukan produksi secara resmi, Pabrik Semen Rembang berencana mengeluarkan produk uji coba dalam bentuk semen kemasan pada akhir Maret 2016 hingga awal April 2016.
(Antara)
Berita Terkait
-
Pemerintah Soroti Standar Industri Hijau Pabrik Semen
-
JM-PPK Peringati 16 Tahun Mundurnya Semen Gresik: Ancaman Kerusakan Lingkungan Masih Bayangi Kendeng
-
Profil Pabrik Semen PT Jui Shin Indonesia (JSI) yang Diprotes Masyarakat Karawang
-
BYD Beri Penjelasan Terkait Isu Kemanusian Dalam Pembangunan Pabrik Baru
-
Pabrik Semen Tertua Milik BUMN Resmi jadi Warisan Dunia UNESCO, Erick Thohir Bilang Begini
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia
-
Begini Strategi Investasi Kripto Akhir Tahun, Jangan Hanya Andalkan Momen
-
IHSG Ditutup Menghijau ke Level 8.123 Terdorong Keperkasaan Rupiah
-
Ambisi Spin-off, Danamon Syariah Fokus Tambah Aset
-
Antam Raup Pendapatan Rp 59 Triliun
-
Harga MBMA Meroket di Tengah Ekspansi Smelter
-
Wamenperin Akui Industri Rokok Tertekan: Cukai Tidak Naik Bukti Kepedulian Pemerintah